Sunarto Bersimbah Darah, tak Bernapas Lagi

Minggu, 14 Oktober 2018 – 07:45 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Penemuan mayat menggemparkan warga sekitar perumahan karyawan Divisi H PT Uni Primacom di Desa Barunang Miri, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.

Mayat laki-laki yang diketahui bernama Sunarto (36) dengan posisi tergeletak bersimbah darah di lantai rumahnya, Selasa (9/10).

BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Hanyut dengan Tangan dan Kaki Terikat

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos (Jawa Pos Group), pria asal Desa Bengleh, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah itu bekerja sebagai buruh harian lepas pemanen di perusahaan sawit PT Uni Primacom.

Diduga pria yang memiliki satu orang anak itu korban pembunuhan. Karena ditemukan luka robek pada leher depan akibat benda tajam. Penganiayaan terhadap korban diduga dilakukan seseorang pada Senin (8/10) sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA: Perempuan 29 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Pasangannya

Di dekat mayat Sunarto ditemukan benda tajam berupa egrek. Sementara tidak ada benda-benda pribadi milik korban yang hilang. Juga tidak tampak adanya kerusakan di rumah korban.

Mayat Sunarto pertama kali ditemukan warga setempat sekitar pukul 06.30 WIB. Warga tahu setelah selesai apel pagi. Ketika itu, ada warga yang berniat mengunjungi rumah korban untuk pinjam gerobak yang digunakan mengangkat buah kelapa sawit.

BACA JUGA: Heboh, Pegawai Papan Bunga Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos

Warga tersebut berusaha memanggil Sunarto dari depan rumah. Namun tidak terdengar suara dari dalam rumah. Warga sekitarnya pun mencoba masuk karena pintu depan rumah sedang terbuka. Saat berada dalam rumah, warga yang tidak disebutkan namanya itu kaget melihat mayat Sunarto bersimbah darah dalam posisi telungkup di lantai ruangan tengah.

Saksi itu pun meminta tolong warga lainnya, hingga melaporkan ke mandor PT Uni Primacom selanjutnya dilaporkan ke polisi. Pada pukul 08.00 WIB anggota Polsek Parenggean tiba di lokasi tersebut.

Supriyono (32), adik kandung korban sempat bercerita, terakhir ia berkomunikasi dengan Sunarto melalui Whatshapp (WA) Senin (8/10) dan dibalas pada malam hari.

Kasatreskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi membenarkan tentang peristiwa tersebut. Menurut Wiwin, polisi telah berkoordinasi dengan RSUD Dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat yang menjelaskan ada sosok orang (korban, red) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Wiwin saat itu berada di kamar mayat.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan di rumah korban. Aparat mengidentifikasi barang bukti dan berkoordinasi dengan RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk autopsi. “Penyidik masih menunggu hasil autopsi apa penyebab kematian korban yang sebenarnya,” ungkap Wiwin. (ais/ens)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Belawan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler