Sunat Anggaran Rp 500 Miliar, Anies Dianggap Tak Punya Niat Atasi Banjir Jakarta

Rabu, 01 Januari 2020 – 19:42 WIB
Banjir di kawasan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Rabu (1/1). Foto: ANTARA/ Laily Koto Rahmawati

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dinilai tak punya niat untuk mengatasi banjir di ibu kota. Terlebih, Anies diketahui memangkas anggaran pembebasan lahan waduk dan sungai untuk pengendalian banjir tahun ini sebesar Rp 500 miliar.

Pengamat politik Ujang Komaruddin, mengatakan menangani banjir yang paling baik adalah sedia payung sebelum hujan. Menurut dia, jangan sudah kehujanan baru sedia payung.

BACA JUGA: Curah Hujan Jakarta Awal 2020 Tertinggi Sejak Banjir Besar 1996

"Persoalan banjir ibu kota itu kan soal tahunan. Sejatinya sudah bisa diatasi dan diantisipasi jauh-jauh hari. Jangan baru kejadian lalu kelabakan dan melakukan tindakan," kata Ujang kepada JPNN.com, Rabu (1/1/2020).

Ujang menilai, banjir merupakan persoalan serius tahunan di ibu kota Jakarta. Karena itu, Ujang menganggap sudah seharusnya perangkat dan semua kekuatan yang dimiliki Pemrov DKI sudah mengantisipasi sejak dini.

BACA JUGA: Banjir Mengancam, Pemprov DKI Malah Menyia-nyiakan Anggaran

"Anggaran banjir juga harusnya tak dukurangi. Banjir merupakan persoalan pokok Jakarta. Harusnya anggaranya dinaikkan. Bukan malah dipotong hanya karena alasan defisit anggaran," kata Ujang.

Dia juga menyoroti imbauan Anies kepada jajarannya dan warga terkait banjir hari ini. Menurut dia, imbauan bukan solusi bagi rakyat Jakarta.

BACA JUGA: Banjir Jakarta, Telkomsel Inventarisasi Perangkat Jaringan yang Terdampak

"Bukan solusi mendasar dan bukan juga solusi untuk mangantisipasi agar tidak terjadi banjir," kata Ujang. (tan/jpnn)

Video Pilihan : 3 Urusan KPK Diatur Perpres


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler