Sungguh Mulia, Ini Alasan Sarri Tinggalkan Chelsea untuk Juventus

Senin, 17 Juni 2019 – 01:15 WIB
Maurizio Sarri. Foto: juventus

jpnn.com, LONDON - Maurizio Sarri resmi melatih Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Sarri kembali ke Italia setelah satu musim menukangi Chelsea.

Namun bukan karena gagal di Stamford Bridge sehingga eks pelatih Napoli itu pulang kampung.

BACA JUGA: Juventus Ikat Maurizio Sarri Hingga 2022, Terus Chelsea Sama Siapa?

Pengumuman Sarri meninggalkan Chelsea untuk melatih Juventus disampaikan melalui pengumuman resmi klub London itu.

Bagi Chelsea, selama satu musim Sarri bekerja di Stamford Bridge telah meraih kesuksesan. Terutama karena berhasil membawa The Blues menjuarai Liga Europa, finis ketiga di klasemen akhir Liga Premier serta tampil di final Piala Liga.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Ingin James Rodriguez Pindah ke Juventus

BACA JUGA: Juventus Ikat Maurizio Sarri Hingga 2022, Terus Chelsea Sama Siapa?

Lalu kenapa Sarri hengkang? Direktur Chelsea Marina Granovskaia mengaku pihaknya tidak bisa menghalangi keinginan kuat Sarri untuk kembali ke Italia. Sarri ingin pulang merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia.

BACA JUGA: Jadwal Pekan Pertama Premier League 2019/20, Ada MU Vs Chelsea

“Dalam pembicaraan kami usai final Liga Eropa, Maurizio memperjelas seberapa kuat ia ingin kembali ke negara asalnya, menjelaskan bahwa alasannya ingin kembali bekerja di Italia sangat penting,” katanya.

“Bagi dia (Sarri), penting untuk lebih dekat dengan keluarganya, dan untuk memperhatikan orang tua manula, dia merasa perlu hidup lebih dekat dengan mereka pada saat ini,” kata Marina.

BACA JUGA: Siapa Paling Layak Latih Juventus, Maurizio Sarri atau Pep Guardiola?

“Maurizio meninggalkan Chelsea dengan rasa terima kasih dari kami atas semua yang dilakukannya dan asistennya sebagai pelatih kepala kami. Memenangkan Liga Europa, membawa kami ke final piala liga dan finis di tempat ketiga di Liga Premier," katanya. (fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agen Matthijs de Ligt sedang Berada di Paris, Bukan Barcelona atau Turin


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler