Supardi dan Luthen Pengin Lihat Langsung Pemakaman BJ Habibie, Apakah Boleh?

Kamis, 12 September 2019 – 12:32 WIB
Suasana persiapan pemakaman almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga sudah mendatangi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan untuk menyaksikan pemakaman kenegaraan Presiden Ketiga RI BJ Habibie dan berharap diperbolehkan masuk untuk melihat lebih dekat prosesi pemakaman.

Supardi (52) warga Pasar Rebo, Jakarta Timur ini sengaja datang ke TMP Kalibata untuk melihat pemakaman BJ Habibie. Sayangnya keinginan Supardi untuk melihat langsung hanya bisa dilakukan di seberang jalan TMPNU Kalibata.

BACA JUGA: Jadwal Lengkap Upacara Pemakaman Kenegaraan BJ Habibie

"Tadi saya coba tanya apakah warga boleh masuk enggak, katanya enggak boleh kalau pakai sandal, tapi kalau pakai sepatu boleh," kata Supardi meniru ucapan petugas yang ditanya.

Keinginan serupa juga disampaikan Luthen BR Sirait (83) warga Kemayoran yang sudah datang dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB.


Sejumlah warga memadati TMPNU Kalibata, melihat dari jauh persiapan pemakaman BJ Habibie, Kamis (12/9). Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

Dia sengaja khusus datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden BJ Habibie. "Saya enggak tahu apakah warga umum boleh masuk, ada keinginan bisa melihat langsung, tetapi mungkin tidak boleh," kata Luthen.

Luthen mengatakan ia mengagumi Presiden BJ Habibie sebagai Presiden Indonesia yang genius. "Saya juga lahir di bulan dan tahun yang sama dengan Pak Habibie, cuma beda tanggal. Kalau pak Habibie tanggal 25, saya tanggal 2 Juni," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi TMPNU Kalibata, Deddy Prestyo saat dikonfirmasi menyebutkan saat ini warga tidak diperbolehkan masuk sementara waktu selama upacara pemakaman berlangsung.

Ia mengatakan seusai protap, saat upacara pemakaman hanya dikhususkan bagi keluarga, tamu negara dan pejabat negara.

"Saat prosesi pemakaman warga tidak boleh masuk, sudah protapnya. Nanti setelah pemakaman baru kami buka untuk warga yang mau melayat 24 jam," kata Deddy. (laily/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler