jpnn.com, BEKASI - Muhamad Tessar (23), Polisi gadungan yang berprofesi sebagai satpam membuat pernyataan mengejutkan.
Rupanya, Tessar nekat menjadi polisi gadungan hanya untuk memperdaya wanita di muka umum dan media sosial.
BACA JUGA: Satpam ini Nekat Beratribut Polisi dan Bawa Senjata
“Cuma untuk cari wanita, agar terlihat gagah saja,” ungkap Tessar di Mapolsek Bekasi Kota, Senin (25/6).
Selain itu, Tessar nekat menjadi polisi gadungan agar dihormati di kediamannya di Cililitan, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Kronologis Satpam Tikam Buruh, Jleb!
Selama ini, Tessar mengaku berprofesi sebagai anggota kepolisian bukan seorang satpam.
Dia membeberkan, hal ini sudah dilakukanya hampir satu tahun setelah dirinya tidak diterima sebagai anggota polisi.
BACA JUGA: Berita Terbaru Sekelompok Pria Bersenpi Ribut dengan Satpam
“Saya pernah mencoba menjadi anggota, tetapi tidak lulus,” tutur dia sambil menundukan kepala.
Soal kepemilikan senjata airsoft gun, Tessar mengaku mendapatkannya dari seseorang. Dia membeli senjata api itu sebesar Rp 2 juta.
“Beli sama orang, tidak kenal orangnya, saya beli Rp2 juta. Tidak pernah saya gunakan untuk aksi kriminal,” akunya.
Penangkapan tersangka bermula ketik ada anggota aktif tang bertemu tersangka di depan ATM BNI, Perumahan Bintara Residence, Bekasi Barat.
Saat itu Tessar menggunakan atribut kepolisian berlogo Tribrata dan sepatu PDLT serta Kopel yang bertuliskan Polri.
Petugas kemudian bertanya hingga Tessar tidak dapat menjawab. Selanjutnya, petugas menggeledah dan menemukan senjata Airsoft Gun.
“Tersangka kemudian diamankan ke Polsek Bekasi Kota, dari hasil penggeledahan didapat senjata Airsoft Gun dan 6 selongsong peluru,” tandas Kapolsek Bekasi Kota Kompol Parjana.
Akibat perbuatannya, Tessar terancam Pasal 1 Ayat (1) tentang Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.(kub/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pembacok Satpam Kedungwaringin ada 4 Orang
Redaktur & Reporter : Yessy