Supaya Profesional, Musikus Perlu Ikut Uji Kompetensi

Rabu, 01 November 2017 – 23:39 WIB
Diskusi santai bersama pedangdut Hesty Klepek Klepek dan Ratu Idola di Puncak, Bogor. Foto: Djainab Natalia Saroh

jpnn.com, PUNCAK - Momen Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, dimanfaatkan berbagai kalangan untuk menggelar beragam kegiatan.

Seperti halnya dilakukan perkumpulan wartawan hiburan di Jakarta. Mereka sengaja menggelar diskusi santai bersama penyanyi dangdut Hesty Klepek Klepek dan Ratu Idola mengenai makna Hari Sumpah Pemuda.

BACA JUGA: Alamak! Nicki Minaj Sukses Bikin John Mayer Kelabakan

Selain kedua artis besutan Nagaswara itu, Ketua Umum WTP Forum, Daniel Kumendong juga turut menyemarakan acara yang didukung XL Axiata itu digelar di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Menurut Ratu Idola, generasi milenial juga perlu menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Indonesia.

"Sebagai generasi muda, pastinya saya harus cinta Indonesia dan cinta budayanya. Kedepan, saya akan menggelorakan semangat mencintai Indonesia sepenuh hati dengan segala keanekaragaman yang kaya saat manggung di daerah-daerah," kilah Ratu, penuh semangat.

BACA JUGA: Artis Australia Dituduh Suap Pegawai Pemerintah Demi Dapatkan SIM

Hal sama juga disampaikan Hesty Klepek Klepek. Di tengah industri hiburan yang semakin ketat, dia menyadari betul pentingnya menjaga kualitas sebagai seorang penyanyi.

Untuk itu, Hesty berjuang meningkatkan serta menempa kualitas dirinya dengan belajar olah vokal dan lainnya. Saat ini, kualitas bagi seorang performer adalah mutlak dan utama.

BACA JUGA: Michael Jakarimilena Tampil Lagi di Australia

Menurut Irish Riswoyo, salah satu pengurus Pappri (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu,dan Pemusik Republik Indonesia), seluruh pekerja seni termasuk mereka yang bergerak di dunia musik, harus memiliki sertifikasi profesi kedepannya.

"Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik, saat ini dan kedepannya harus memiliki sertifikasi profesi lewat uji kompentensi,” kata Irish Riswoyo.

Lanjut Irish, hal tersebut dianggap sangat penting karena untuk meningkatkan derajat ke professionalan sang artis di tengah persaingan yang semakin berat dan ketat.

“Bukan cuma itu, sertifikasi juga menjadi senjata pamungkas bagi seorang artis untuk menetapkan harga atas jasanya sesuai kelasnya. Uji kompetensi tidak melihat latar belakang pendidikan formalnya, tapi lebih pada uji kemampuan diri profesi yang digelutinya,” jelas Irish.

“Sebagai contoh, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, yang hanya mengantongi ijasah SMP dan terakhir sampai kelas II SMU, bisa menjadi seorang menteri. Ini menandakan, kualitas yang utama," sambungnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Muji Massaid, Ratu Meta Puas Banget


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler