CILEGON - Nasib naas menimpa Sabrawi (36), salah satu sopir truk PT Indorama. Ia dipukuli puluhan orang penumpang angkot sewaan asal Bekasi, di depan perusahaan tersebut, Minggu (12/5), sekira pukul 16.30 WIB.
Akibatnya, Sabrawi yang merupakan warga Mancak, Kabupaten Serang, ini terpaksa dilarikan ke RSUD Cilegon dengan luka di bagian kepala dan tangan. Bahkan kelingking tangan kanannya hampir patah setelah menerima pukulan bertubi-tubi dari para penumpang asal Bekasi tersebut.
Sementara dua orang terduga pelaku pengeroyokan saat ini berada di Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ini berawal ketika Sabrawi tengah membawa truk kendaraan truk bernomor polisi B 9475 UQA menuju arah Anyer. Namun laju kendaraannya terhadang oleh empat angkot penuh penumpang dari arah berlawanan.
Lantaran tak bisa melintas, Sabrawi pun turun dan menegur salah satu sopir angkot. Namun bukannya mengalah, sopir tersebut malah balik menyolot. “Sopir angkotnya malah tersinggung ketika ditegur korban,” ujar Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Agus Purwanta, Minggu (12/5).
Adu mulut pun antara kedua sopir itu pun tak terhindarkan. Kondisi ini ternyata memicu emosi para penumpang angkot tersebut. “Bukannya melerai, para penumpangnya malah ikut-ikutan emosi,” ujar Kasatreskrim.
Situasi pun semakin memanas, bahkan para penumpang angkot yang baru saja berlibur di Pantai Anyar itu memukuli Sabrawi hingga parah. Setelah jatuh tersungkur di pinggir jalan, para penumpang melanjutkan perjalanannya.
Melihat kejadian ini, sejumlah warga setempat melakukan pertolongan terhadap korban. Bahkan beberapa warga diantaranya berinisiatif mengejar empat angkot tersebut.
“Warga setempat merasa iba, kemudian mengejar para penumpang yang ada di dalam angkot. Akhirnya, warga berhasil menangkap dua penumpang diantaranya. Mereka kemudian diserahkan ke polisi. Saat ini kami sedang meminta keterangan dari dua orang tersebut,” kata Agus. (quy)
Akibatnya, Sabrawi yang merupakan warga Mancak, Kabupaten Serang, ini terpaksa dilarikan ke RSUD Cilegon dengan luka di bagian kepala dan tangan. Bahkan kelingking tangan kanannya hampir patah setelah menerima pukulan bertubi-tubi dari para penumpang asal Bekasi tersebut.
Sementara dua orang terduga pelaku pengeroyokan saat ini berada di Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ini berawal ketika Sabrawi tengah membawa truk kendaraan truk bernomor polisi B 9475 UQA menuju arah Anyer. Namun laju kendaraannya terhadang oleh empat angkot penuh penumpang dari arah berlawanan.
Lantaran tak bisa melintas, Sabrawi pun turun dan menegur salah satu sopir angkot. Namun bukannya mengalah, sopir tersebut malah balik menyolot. “Sopir angkotnya malah tersinggung ketika ditegur korban,” ujar Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Agus Purwanta, Minggu (12/5).
Adu mulut pun antara kedua sopir itu pun tak terhindarkan. Kondisi ini ternyata memicu emosi para penumpang angkot tersebut. “Bukannya melerai, para penumpangnya malah ikut-ikutan emosi,” ujar Kasatreskrim.
Situasi pun semakin memanas, bahkan para penumpang angkot yang baru saja berlibur di Pantai Anyar itu memukuli Sabrawi hingga parah. Setelah jatuh tersungkur di pinggir jalan, para penumpang melanjutkan perjalanannya.
Melihat kejadian ini, sejumlah warga setempat melakukan pertolongan terhadap korban. Bahkan beberapa warga diantaranya berinisiatif mengejar empat angkot tersebut.
“Warga setempat merasa iba, kemudian mengejar para penumpang yang ada di dalam angkot. Akhirnya, warga berhasil menangkap dua penumpang diantaranya. Mereka kemudian diserahkan ke polisi. Saat ini kami sedang meminta keterangan dari dua orang tersebut,” kata Agus. (quy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Titipan Polres Babak Belur Dipukul Sipir
Redaktur : Tim Redaksi