SURABAYA – Suplai yang diperkirakan melimpah dua bulan ke depan membuat tren harga bawang merah menurun. Harga di tingkat petani saat ini Rp 16 ribu per kg.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Ikhwan Arif mengatakan, rata-rata produksi bawang merah turun 10-20 persen. Yakni, menjadi 8 ton per hektare. Padahal, pada musim panen Agustus lalu, produsinya 10 ton per hektare. Dengan kondisi maksimal, produksi bisa mencapai 16-18 ton per hektare.
Walaupun demikian, penurunan itu tidak sampai mengganggu pemenuhan kebutuhan bawang merah di dalam negeri. ''Justru suplai akan melimpah,'' katanya kemarin (11/10).
Pasokan itu naik terutama karena bertambahnya area tanam dan pendistribusian benih impor oleh Bulog. Tersedia 1.000 ton benih yang dijual dengan harga lebih rendah daripada harga pasaran. Harga benih impor tersebut dijual Rp 30 ribu per kg, sedangkan harga di pasaran Rp 45.000-Rp 50.000 per kg. Hasil dari benih tersebut siap dipanen dua bulan ke depan.
''Estimasi kami, dengan produktivitas 8 ton per hektare, akan dihasilkan 8 juta kg bawang merah,'' ucapnya.
Dengan demikian, ada peluang harga bergerak turun. Padahal, dengan harga yang sekarang saja, petani yang membeli benih dengan harga pasaran belum bisa membukukan keuntungan.
''Apalagi kalau terus turun. Sementara itu, yang pakai benih impor masih bisa untung,'' keluhnya.
Menurut dia, harga jual ideal di tingkat petani Rp 25.000 per kg. Dengan harga tersebut, petani masih bisa menyisihkan sebagian keuntungan untuk modal berikutnya. ''Belum ada manajemen stok untuk bawang merah. Misalnya, penyimpanan seperti lemari pendingin,'' lanjut dia.
Di antara total area tanam nasional sekitar 100 ribu hektare, area tanam terluas di Brebes, Jateng. Luasannya 30 ribu hektare per tahun dengan kontribusi terhadap nasional 30-40 persen. Bahkan, kalau seluruh area tanam di Brebes bisa panen serentak, kebutuhan bawang merah di dalam negeri terpenuhi. (res/c4/sof/pda)
BACA JUGA: Pertamina-KAI Kembangkan Penggunaan LNG sebagai Bahan Bakar
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Operasikan 7 Trafo Gardu Induk dan 2 Kapasitor
Redaktur : Tim Redaksi