Suporter Bentrok, Klub Mesti Disanksi

Sabtu, 09 Maret 2013 – 11:44 WIB
JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) harus memberikan peringatan terhadap para suporter sepakbola yang membuat keonaran atau anarkisme.

"Peringatan tersebut diberikan kepada suporter melalui klubnya," kata anggota Komisi X DPR, Dedi Gumelar kepada JPNN, Sabtu (9/3).

Untuk menghasilkan suatu efek jera, Dedi mengatakan, suporter sepakbola yang melakukan keonaran atau anarkisme harus diberikan sanksi.

Bahkan kalau perlu sanksi itu juga diberikan kepada klub yang didukungnya. "Itu harus tegas dilaksanakan PSSI," ucapnya.

Dedi tidak menerangkan sanksi apa yang pantas diberikan kepada suporter yang melakukan keonaran atau anarkisme tersebut. Ia menyerahkan hal itu kepada PSSI.

"Serahkan sama PSSI dari mulai yang ringan sampai pelarangan ikut kompetisi bila membuat keonaran terus," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Adanya tindakan keonaran atau anarkisme yang dilakukan para suporter, kata Dedi, menunjukan bahwa pembinaan suporter oleh klub masih belum maksimal. "Kalau anarkisme masih ada berarti pembinaan belum baik," ucapnya.

Lalu apakah Komisi X DPR akan memanggil klub dan para suporter yang melakukan keonaran atau anarkisme tersebut? Dedi mengaku pihaknya tidak akan melakukan pemanggilan. Sebab itu bukan menjadi ranah mereka.

"Saya kira ini domainnya Kemenpora. Jangan semua dibawa ke lembaga politik," tukasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Galau, Rooney Tertarik Barca

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler