jpnn.com, MEDAN - Kemenangan PSMS Medan atas tamunya Sriwijaya FC di Stadion Teladan, Jumat (18/5) malam, ternyata tak membuat seluruh pendukungnya bergembira.
Pasalnya, seorang suporter setia Ayam Kinantan julukan PSMS, meninggal dunia saat hendak menyaksikan tim kesayanganya bertanding.
BACA JUGA: Ini Perkiraan Pemain Persipura vs Madura United
Korban bernama Arigustus Pasaribu dan merupakan anggota pendukung setia PSMS Medan dari komunitas Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK).
Kabar ini diketahui saat akun resmi SMeCK Hooligan mengunggah foto korban dengan ucapan duka.
BACA JUGA: Persipura vs Madura United: Tamu Sadar Lawan Cukup Berat
“Keluarga Besar SMeCK Hooligan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya saudara kami Arigustus Pasaribu anggota SMeCK Sidikalang yang mengalami kecelakaan siang tadi di daerah tiga panah Kab.Karo di perjalanan saat menuju Medan mendukung PSMS berlaga. Selamat jalan Kawan. 3 poin malam ini milik kamu! ????????,” tulis akun SMeCK.
Ketua Umum SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir, menjelaskan korban meninggal setelah mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna hitam, dengan nomor polisi BB 3083 YH.
BACA JUGA: Persela vs Persija: Saatnya Macan Kemayoran Bangkit
Korban berangkat dari Sidikalang Menuju Medan sejak Jumat pagi. Nahas, saat masih berada di Kabanjahe terjadi kecelakaan.
Firasat akan kepergian Arigustus sempat dirasakan rekan-rekannya. Mengingat jadwal ke Medan sejatinya siang hari.
“Sebenarnya teman-teman dari Sidikalang akan berangkat siang, tapi dia (Arigustus) justru berangkat duluan,” jelas Lawren.
Sementara itu, ungkapan duka juga ditunjukkan Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman.
”Kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu suporter SMeCK yang tadinya hendak menuju stadion menyaksikan kami bertanding, tapi Tuhan bercerita lain. Kami semuanya turut berduka cita. Kepada keluarga, mudah-mudahan tabah menerima ini,” ungkap Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura vs Madura United: Misi Kembali ke Puncak
Redaktur & Reporter : Budi