Suporter Rusak Stadion Jakabaring, Alex Bilang Begini

Rabu, 25 Juli 2018 – 03:45 WIB
Suporter Sriwijaya FC merusak bangku di tribun utara dan selatan Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Alwi Alim/JPC/JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin akhirnya angkat bicara seputar kerusakan ratusan bangku di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ).

Dia mengaku sedih sekaligus kesal lantaran ada oknum suporter yang tega melakukan perusakan dalam pertandingan kontra Arema FC 21 Juli lalu.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Usir Jenuh, Si Cantik Tatap Foto Ronaldo

Sementara pemerintah provinsi (pemprov) dengan susah payah dan uang negara serta sumbangan sponsor membangun serta membenahi stadion kebanggaan masyarakat Sumsel itu. Semua tak lain untuk menjaga nama baik Republik Indonesia di ajang Asian Games 2018 nanti.

“Kini, rusak oleh ulah sebagian oknum suporter yang katanya kesal karena Sriwijaya FC kalah. Mereka tidak paham bola sebenarnya,” cetus Alex.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Inasgoc Kebut Renovasi Stadion Jakabaring

Hal itu diungkapnya saat meninjau kondisi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring usai menerima peminjaman 50 unit sepeda motor Honda PCX untuk Asian Games.

Ditambahkan Alex, berkaca dari Piala Dunia yang baru lalu, negara-negara besar bisa saja tumbang di babak awal. Artinya, dalam permainan kalah menang pasti terjadi. “Tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan,” imbuhnya. Kekecewaan tidak boleh diluapkan dengan cara yang anarkis.

BACA JUGA: Ini 3 Paket Kebijakan Polri Atasi Kemacetan Asian Games 2018

Dia menegaskan, keberadaan suporter baik untuk tim. Tapi oknum yang merusak, ini yang tidak bagus. Alex minta mereka bertanggung jawab karena yang dilakukan sudah masuk tindak kriminal dan ranah pidana. "Kami minta kepada kepolisian agar mengusut tuntas kejadian ini, agar tidak terulang lagi, " imbuhnya.

Alex mengaku tidak habis pikir ada oknum suporter yang sampai hati merusak stadion terbaik milik Sumsel ini. "Merusak rumah neneknya saja ada sanksi. Apalagi ini merusak milik pemerintah, milik negara. Pidana, tidak peduli apa alasannya," tegasnya.

Saat ini, stadion dan venue yang ada di Jakabaring Sport City dalam kondisi steril. Tidak bisa dan tidak boleh dipakai lagi untuk pertandingan. "Saya berterima kasih kepada jajaran TNI yang spontan mengirimkan para prajurit Zikon 12 untuk ikut membantu memperbaiki lagi kursi yang rusak. Terima kasih dan hormat saya kepada TNI,” tandasnya.

Alex meminta kepada masyarakat Sumsel untuk terus menjaga suasana kondusif. Jangan memprovokasi di balik media sosial (medsos) dan lain-lain. Dia bahkan membuka diri jika ada yang mengajak untuk bertemu, mendiskusikan dimana kesalahan, dimana kekeliruan.

“Jangan bicara di medsos, kalau hal-hal yang belum tentu benar,” cetusnya.

Dia juga mengajak kepada semua pihak untuk fokus menyukseskan Asian Games yang tak sampai sebulan lagi. “Kita bersama Jakarta mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Mari jaga kerpercayaan ini," ungkapnya.

Sekarang ini, sudah dibangun 20 venue berstandar internasional. Dibangun menggunakan dana dari pemerintah, swasta dan pihak ketiga. "Saya minta tak boleh terulang lagi. Mari jaga bersama," tambahnya.

Pengawas dari PT Jakabaring Sport City (PT JSC) selaku pengelola kompleks kawasan olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Rusli Nawi, mengatakan, kursi yang rusak sebanyak 373 unit.

Di tribun Utara 182 kursi rusak. Rinciannya, warna kuning 50 kursi, biru 88 kursi dan merah 44 kursi. Di antara jumlah itu, 84 kursi dilempar ke bawah. Yakni, 46 kursi kuning, 21 biru dan 20 merah.

Sedangkan di tribun Selatan ada 191 kursi rusak. Meliputi warna biru 48 buah, kuning 70 kursi dan merah 73 kursi. Sedang yang dilempar ke bawah total 129 kursi. Terdiri 55 kursi kuning, 26 biru dan 48 merah.

"Ada yang masih bisa diperbaiki. Karena hanya lepas baut. Ada 20-30 persen yang rusak parah," jelas Rusli.

Kursi yang rusak akan segera dilakukan perbaikan. Untungnya, ada sekitar 150 kursi cadangan sehingga diperkirakan cukup untuk mengganti kursi yang rusak parah. “Butuh waktu satu pekan untuk perbaikan, " ungkapnya.

Setelah perbaikan selesai, GSJ akan disterilkan sehingga tidak boleh digunakan lagi. Baik untuk latihan maupun pertandingan. "Dari hasil rapat, tidak diperbolehkan lagi adanya pertandingan maupun latihan di sini,” tukas Rusli.(gsm/kms/vis/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek Venue Pentathlon, Kakorlantas Gowes Jakarta-Tangerang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler