Suporter Sepak Bola Terlibat Kerusuhan

Jumat, 29 September 2023 – 04:24 WIB
Potongan layar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan kerusuhan antarsuporter pada pertandingan sepak bola tarkam, di Lapang Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Suporter sepak bolasepak bola turnamen antarkampung di wilayah Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terlibat kerusuhan.

Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terjadi kerusuhan.

BACA JUGA: Indonesia Gugur, Cek Bagan 8 Besar Sepak Bola Asian Games 2022

"Dari hasil penyelidikan sementara pertandingan sepak bola antarklub sepak bola tingkat RW di Desa Cisarua ini tidak berizin. Bahkan, selama turnamen berlangsung tidak ada pemberitahuan kepada pihak keamanan baik Polri maupun TNI," kata Teguh di Sukabumi, Kamis (28/9).

Menurut Teguh, kerusuhan antarsuporter tersebut juga sempat divideokan dan diunggah dan viral di media sosial.

BACA JUGA: Sepak Bola Asian Games 2022: Daftar Tim yang Melangkah ke 16 Besar, 1 Wakil ASEAN Gugur

Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan tayangan adu jotos antarsuporter dari dua kesebelasan yang sedang bertanding.

Kerusuhan itu terjadi pada Rabu (27/9) sekitar pukul 16.00 WIB di Lapangan Bola Cibodas, Desa Cisarua. Namun, belum diketahui suporter tersebut berasal dari pendukung kesebelasan yang mana.

BACA JUGA: Tepis Anggapan Netizen, Najwa Shihab Tidak Tersinggung Ucapan Ganjar

Karena itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki untuk mengungkap terjadinya kerusuhan tersebut dengan memanggil pihak panitia penyelenggara turnamen sepak bola serta Kepala Desa Cisarua.

"Hingga kini kami belum mendapatkan laporan, apakah akibat kerusuhan itu ada korban baik luka maupun jiwa. Dari keterangan pihak panitia ternyata pertandingan sepak bola antarkampung sudah berlangsung beberapa pekan, tetapi sama sekali tidak pernah ada surat tembusan pemberitahuan kegiatan kepada kami maupun unsur TNI," katanya.

Teguh mengatakan selain tidak berizin, antisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter terulang, pihaknya menghentikan turnamen pertandingan sepak bola antarkampung itu.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler