Suporter Timnas Indonesia di Malaysia Tidak Berani ke Singapura, Ini Penyebabnya

Rabu, 22 Desember 2021 – 14:44 WIB
Para pekerja migran yang menjadi suporter Timnas Indonesia. Foto: dokumentasi Aditia Gilang Rhamadhani

jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia vs Singapura dalam leg pertama Semifinal Piala AFF 2020 akan berlangsung di National Stadium, Rabu (22/12) malam WIB.

Para tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran di negara tetangga Malaysia biasanya rajin mendukung Skuad Garuda saat bermain di Malaysia maupun Singapura.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Habib Rizieq Bilang Ada Pemain Timnas Indonesia Mirip Dengannya

Salah satu pentolan suporter Timnas Indonesia di Malaysia ialah Aditia Gilang Ramadhani.

Biasanya, dia akan menyempatkan waktu memberikan dukungan ke Timnas Indonesia saat bermain di Malaysia atau Singapura.

BACA JUGA: Singapura Merana, Lebih Senang Jumpa Vietnam Dibanding Timnas Indonesia

Namun, karena kini dalam kondisi pandemi, pekerja migran Indonesia di Malaysia berpikir berkali-kali kalau hendak ke Singapura untuk mendukung Timnas Indonesia.

Penyebabnya, keluar dan masuk ke Malaysia rumit karena ada standard operating procedure (SOP) pencegahan penularan Covid-19.

BACA JUGA: Selain Egy Maulana, Pemain Ini Bakal Absen Bela Timnas Indonesia Kontra Singapura

"Durung ono (belum ada, red) suporter yang mau ke sana. Rumit SOP-nya. Jadi, ya enggak ada yang berani away (ke Singapura)," ucapnya, saat dihubungi JPNN.com via WhatsApp, Rabu (22/12) pagi.

Memang, fan Timnas Indonesia di Singapura tak sebanyak di Malaysia. Jumlah ini berbanding lurus dengan data dari BPS terkait jumlah TKI resmi di Malaysia dan Singapura.

Menurut data BPS pada 2019, ada 79.662 orang pekerja migran asal Indonesia di Malaysia.

Sementara di Singapura, hanya ada 19.354 orang. Wajar jika kemudian fan Timnas Indonesia di Singapura tidak semeriah dibandingkan dengan saat skuad Garuda main di Malaysia.

Namun demikian, tetap bakal ada dukungan dari pekerja migran Indonesia yang ada di Singapura.

Hanya, jumlahnya tak banyak karena syarat yang ketat di tengah pandemi Covid-19. (dkk/jpnn)

 


Redaktur : Soetomo
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler