jpnn.com, SELANGOR - Suporter Timnas Indonesia U-22 di Malaysia punya cara tersendiri dalam memberikan dukungan.
Sepanjang pertandingan yang berlangsung di grup B SEA Games 2017 kali ini, dukungan mengalir deras dari para suporter.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Vietnam Tanpa Gol, Luis Milla Bilang Begini
Sejumlah atribut mulai banner, drum, megaphone hingga bendera Merah Putih raksasa terpampang jelas selama pertandingan.
Namun tidak banyak tahu, bahwa Aliansi Suporter Sepak Bola Indonesia harus patungan untuk bisa memiliki alat-alat tersebut.
BACA JUGA: Mau ke Semifinal? Indonesia Wajib Menang Selisih 3 Gol Lawan Kamboja
"Ide awalnya saat bikin nobar Piala AFF 2016 lalu," kata Aditia Gilang Rhamadhani, salah koordinator Bonek Malaysia.
Saati itu, setiap kali nobar penonton Indonesia selalu patungan untuk membikin atribut tersebut. Sebab, mereka tahu pada 2017 ini, SEA Games akan berlangsung di Kuala Lumpur. "Semangatnya memang untuk memberikan dukungan kepada tim Indonesia,” imbuhnya.
BACA JUGA: Tahan Vietnam dengan 10 Pemain, Indonesia Jaga Peluang ke Semifinal
Untuk membuat bendera raksasa ukuran 20 meter x 30 meter, Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia harus memesan langsung ke Tiongkok.
Butuh waktu hingga tiga bulan untuk proses penyelesaiannya. Mei 2017 lalu bendera seberat 20 kg itu tiba di Kuala Lumpur.
Total Rp 15 juta biaya yang dibutuhkan untuk memesan bendera raksasa tersebut termasuk proses pengiriman.
Ada cerita unik saat Indonesia menjalani laga pertama melawan Thailand. "Saking semangatnya, bendera sampai robek di tiga posisi," lanjut Adit.
Alhasil, untuk menjahit ulang, Adit dan kawan-lawannya menyewa lapangan futsal. ”Itu pun tidak cukup, karena benderanya lebih luas,” timpal Luki Ardianto, dari cyber xtreme Kediri.
Namun, Luki yang sudah 17 tahun tinggal di Malaysia itu berjanji tidak hanya mendukung Timnas Indonesia U-22.
”Harusnya hari ini, (kemarin Red), kami mau dukung timnas futsal, sayang tiket sudah habis,” lanjutnya. (nap/irr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skor Kacamata Tutup Babak Pertama Indonesia Kontra Vietnam
Redaktur & Reporter : Soetomo