Surabaya Goda Iwan Samurai dengan Penghasilan Tinggi

Jumat, 20 Januari 2017 – 18:16 WIB
Atlet binaraga Sumbar, Iwan Samurai (kiri) dan pelatihnya Thomas Gomes. Foto: konisumbar

jpnn.com - jpnn.com - Binaragawan Sumbar Iwan Samurai mendapatkan banyak tawaran dari sejumlah daerah di Indonesia.

Itu setelah keberhasilannya merebut medali emas di ajang PON XIX/2016, Jabar lalu.

BACA JUGA: Bek Tangguh Persipura Ini Dikabarkan Pindah ke PSM

Salah satu daerah yang langsung menyatakan berniat untuk menggunakan jasanya adalah Jawa Timur.

Tidak tanggung-tanggung, provinsi beribu kota Surabaya itu menawarkan penghasilan bulanan yang cukup menggiurkan untuk bisa menarik Iwan.

BACA JUGA: Tiba di Kantor PSSI, Luis Milla: Hello, hai...

Tidak itu saja, janji untuk diberikan pekerjaan yang layak juga diiming-imingkan untuk bisa mengubah pendirian Iwan.

Namun tetap saja itu tidak mengubah pilihan binaragawan Sumbar untuk tetap membela Ranah Minang sebagai tanah kelahirannya.

BACA JUGA: Mourinho Minta Keamanan MU Cekal Seorang Wanita

”Saya pernah ditawari Jatim beberapa saat, setelah PON selesai. Dan sampai sekarang mereka masih mengontak saya,” aku Iwan seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Meski tetap teguh dengan pendirian, Iwan berharap kepemimpinan KONI baru di bawah komando Syaiful bisa memberikan jaminan yang layak untuk para atlet.

Apalagi untuk cabor binaraga, biaya yang dibuntuhkan untuk menjaga kondisi sehari-hari tidak sedikit.

”Untuk hari-hari biasa, minimal saya harus mengeluarkan biaya sampai Rp 3 juta. Karena kalau tidak dijaga akan sangat sulit mengembalikan kondisi,” sebutnya.

Seperti untuk tampil di PON misalnya, Iwan bahkan terpaksa harus menjual mobilnya untuk bisa memenuhi kebutuhan, jelang tampil di pesta olahraga multi iven terbesar di Tanah Air. Semua itu dilakukan semata-mata untuk membela gengsi Sumbar di PON XIX Jabar.

”Itu adalah bentuk kecintaan saya, terhadap Sumbar. Tujuannya tidak lain adalah menjaga nama baik Sumbar di kancah Nasional,” lanjut Iwan.

Diakui, banyak atlet Sumbar yang mau melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan tingkat kesejahteraan yang layak. Hingga mereka tergoda dan memutuskan untuk hijrah ke daerah lain. Ini karena perhatian lebih yang ditunjukan daerah lain tersebut.

”Sebenarnya saya tidak mau sebutkan, tapi dari Jatim, saya bahkan ditawari uang bulanan sampai Rp 16 juta,” katanya.

Tidak ingin menilai semua dari materi, Iwan tidak menuntut uang pembinaan sebesar itu kepada KONI Sumbar, karena dia juga sadar dengan kemampuan daerah yang tidak mungkin bisa memberikan jumlah cukup besar itu.

“Seperti yang saya katakan, hujan ameh di rantau orang, hujan batu di kampuang, kampuang halaman di kana juo. Tapi, kalau bisa batu jangan besar-besar,” seloroh Iwan.

Saat ini Iwan tengah mempersiapkan diri untuk turun di dua ajang kejuaraan Internasional. Masing-masing di Korea Selatan pada Agustus mendatang dan September tampil di Mongolia untuk kejuaraan lainnya. (y)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Jempolan Hengkang, Aji Santoso Tetap Tenang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler