jpnn.com, JAKARTA - Indonesia hampir menjadi juara di Piala AFF 2010 silam. Firman Utina dkk tampil galak di babak penyisihan grup, 13 gol memasukkan, berbanding dua gol kemasukan.
Seperti antiklimaks, tidak terkalahkan hingga semifinal tercoreng saat tampil di leg pertama final di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Secara mengejutkan, Indonesia yang melumat Malaysia 5-1 di penyisihan grup, harus terkapar 0-3 pada leg pertama 26 Desember 2010.
BACA JUGA: Jawaban Legenda Timnas soal Isu Suap Final Piala AFF 2010
Kekalahan tersebut merontokkan mental skuat Garuda. Walaupun pada leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim asuhan Alfred Rield unggul 2-1. Namun, secara agregat, Indonesia kalah 2-4 dari Malaysia.
Nah, saat itu, cukup santer dugaan pengaturan skor yang melibatkan pengurus PSSI era Nurdin Halid. Walapun isu tersebut tidak pernah terbuktikan. Belakangan isu tersebut kembali mencuat setelah mantan manajer Timnas di AFF 2010, Andi Darussalam Tabussala tampil dalam talk show yang dipandu Najwa Shihab belum lama ini.
BACA JUGA: Ini Alasan PSSI Mantap Gantikan Alfred Riedl
Dugaan ada sosok pengurus PSSI yang masuk locker room timnas sebelum atau saat jeda pertandingan. Namun, isu tersebut dibantah Alfred Riedl dalam surat elektronik yang dia kirimkan kepada Jawa Pos.
“Selain tim pelatih, staf medis dan manajer tim (Andi Darussalam, Red) tidak ada yang boleh masuk sebelum pertandingan dan saat jeda,” tulis pria asal Austria berusia 69 tahun tersebut.
BACA JUGA: Akhirnya, Bonus Riedl Terbayarkan, Nih Buktinya!
Apa yang disebut Riedl itu juga pernah ditegaskan Andi Darussalam. “Jadi saat-saat itu memang kewenangan coach Alfred untuk menyampaikan strategi,” kata Andi.
Terlepas dari masalah tersebut, Riedl menyatakan skuat Timnas di AFF 2010 merupakan tim yang paling menjanjikan. “Skuat 2010 sangat bertalenta yang pernah saya latih,” katanya.
Meskipun demikian, Riedl mengungkapkan bahwa tim di AFF 2014 dan 2016 juga punya kemampuan yang mirip. Sayangnya di dua turnamen tersebut, Indonesia belum tampil maksimal. Pada 2014, mereka gagal menembus fase grup. Lalu di 2016, mereka takluk di final dari Thailand. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm...Kebiasaan Unik Alfred Riedl
Redaktur & Reporter : Adek