JAKARTA -- Raibnya nama calon ketua umum (ketum) PSSI Arifin Panigoro yang diusulkan oleh Pengprov PSSI Jambi ternyata menjadi sumber masalahMereka kemarin berusaha mendatangi kantor PSSI di Senayan, Jakarta untuk mempertanyakan surat tersebut
BACA JUGA: Malouda Lebih Dekat dengan Brazil
"Hari ini saya datang ke kantor PSSI untuk meminta penjelasan kemana hilangnya formulir pencalonan ketua umum dari kamiDia menyebutkan bahwa dalam surat dukungan pencalonan tersebut pihak PSSI Jambi menuliskan nama Arifin Panigoro dan George Toisutta untuk menjadi calon ketum dan waketum
BACA JUGA: Timnas U-23 Menang 4-1 atas Hong Kong
Karena raibnya surat dari Jambi, Hadi merasa sangat dirugikan dan berusaha untuk mendapatkan konsekuensi dari hilangnya surat pencalonan tersebut.Namun, dia masih beriktikad baik dan menganggap bahwa pihak PSSI memang kehilangan surat tersebut tapi bukan kerena faktor kesengajaan
BACA JUGA: Nasib Ballack Ditentukan Maret
Hanya, dia akan meminta kepada PSSI agar Pengprov PSSI Jambi kembali mendapatkan ganti surat pencalonan untuk diisi ulang jika memang alasannya hilang."Kami berharap PSSI bisa memenuhi keinginan kami untuk menunjukkan bahwa tidak ada hal yang ditutup-tutupi dalam proses menjelang kongres ini," ucapnyaTapi, iktikad baik dari Hadi tersebut ternyata belum membuahkan hasil karena dia belum bisa bertemu dengan pengurus dari PSSI maupun panitia verifikasiKendati demikian, pihaknya tidak putus asa dan akan kembali ke untuk bertemu dengan PSSI kembali pada hari ini (10/2).
Sebenarnya, bukan hanya suara PSSI Jambi yang hilangMasih ada empat suara lain yang lenyap yakni milik Pengprov PSSI Nusa Tenggara Barat (NTB), PS Bungo (Divisi I), PS Sumbawa (Divisi I), dan PS Sumbawa Barat (Divisi I)Mereka semua mengaku mencalonkan nama calon ketum dan waketum yang sama, Arifin dan GeorgeKarena itu, Hadi menambahkan bahwa pihak pengprov PSSI NTB juga berencana datang ke kanto PSSI pada hari ini juga"HSabron ( wakil sekretaris Pengprov PSSI NTB) juga akan datang kesini besok (hari ini, Red)Kami akan bersama-sama ke PSSI," tegasnya.
Nah, seandainya tidak ada respon positif dari pihak PSSI, maka pihak yang dirugikan tersebut berencana untuk menuntut PSSITapi, mengenai tuntutannya masih akan dibicarakan lagi setelah melihat langkah PSSI.
Sementara itu, saat Sekjen PSSI Nugraha Besoes dihubungi dan diberitahu perihal keinganan pengprov dan klub yang suaranya hilang, dia bergemingMenurutnya, nama calon ketum yang muncul telah sesuai dengan semua dokumen pencalonan yang masukDengan alasan tersebut, Nugraha dari awal telah menyatakan menolak untuk memberikan surat pencalonan lagi kepada mereka yang mengaku suaranya hilang.
"Semua sudah sesuai dengan apa yang adaKalau mereka meminta seperti itu tidak bisaTapi, kalian tanyakan saja kepada tim verifikasi," tandasnyaDi sisi lain, saat ketua tim verifikasi MZein dihubungi, dia malah berusaha lepas tangan dan meminta untuk menanyakan hal itu kepada sekjen PSSISelain itu, dia juga menyengkal jika ada nama Arifin di salah surat pencalonan.
"Tidak ada namanya Arifin di lembar pencalonan yang kami terimaKalau masalah dapat surat pencalonan lagi, silahkan anda tanyakan ke pak Sekjen saja," tuturnya(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang, Persik Dievaluasi Menyeluruh
Redaktur : Tim Redaksi