jpnn.com, JAKARTA - Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) mengirimi Presiden Joko Widodo sebuah surat bernomor 202.ADM/DPP/SAPUHI/II/2020. Dalam surat itu, SAPUHI meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencarikan solusi atas kebijakan Arab Saudi melarang sementara pelaksanaan umrah.
"SAPUHI telah mengirimkan surat kepada presiden untuk memberikan solusi atas dampak kebijakan pemerintah Arab Saudi," kata Ketua Umum SAPUHI Syam Resfiadi dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Jumat (28/2).
BACA JUGA: Visa Umrah Dihentikan, Uang Jemaah Jangan Dipotong
Menurut Syam, pemerintah setidaknya perlu memberi solusi bagi jemaah dan penyelenggara travel umrah. Sebab, jemaah dan penyelenggara travel umrah ialah pihak terdampak dari kebijakan Arab Saudi.
"Kami berharap uang jemaah yang sudah dibayarkan ke maskapai untuk pembelian tiket, pihak hotel untuk pemesananan kamar, dan visa umrah tidak hangus agar kami para travel tidak mengalami kerugian," kata dia.
BACA JUGA: Arab Saudi Setop Umrah, Sahrul Gunawan Terancam Rugi Miliaran Rupiah
Selain itu, kata Syam, pemerintah bisa melakukan sosialisasi dan edukasi atas kebijakan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi. Langkah itu menjadi penting agar terciptanya kondusifitas untuk industri umrah di Indonesia.
"SAPUHI meminta kepada seluruh travel umrah dan haji untuk melakukan perencanaan kembali tentang reschedule penerbangan jamaah, sehingga hak jamaah bisa ditunaikan," ungkap dia. (mg10/jpnn)
BACA JUGA: Begini Kondisi Terkini Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan