Surra Menyebar di 6 Kecamatan di Sumba Timur

Masuk KLB, Minta Bantuan Pemprov NTT

Sabtu, 26 Mei 2012 – 03:26 WIB

WAINGAPU - Penyakit Surra yang bersumber yang diakibatkan parasit Trypanosome Evansi menyerang ternak  di Sumba Timur. Kadis Peternakan Sumba Timur, Yunus Damu Wulang kepada Timor Express (JPNN Group) di Waingapu, Jumat (25/5) mengaku bila penyakit Surra menyerang ternak kuda pada 6 kecamatan di Sumba Timur. Masing-masing, kecamatan Lewa, Lewa Tidas, Katala Hamulingu, Nggaha Ori Angu, Tabundung, dan kecamatan Wulla Waijelu.

Penyebaran penyakit tersebut, menurut Damu Wulang, bersumber dari ternak adat yang berasal dari kabupaten tetangga di pulau Sumba yang dibawa dan masuk secara illegal. “Awalnya ditemukan penyakit Surra yang menyerang ternak besar terutama kuda hanya di kecamatan Lewa pada tahun 2010 lalu tapi sekarang sudah menyebar pada enam kecamatan yang ada di kabupaten Sumba Timur,” imbuhnya.

Dikatakannya, guna mengantisipasi semakin  meluasnya penyebaran Surra, bisa dilakukan melalui pemberian suntikan obat tripollin pada ternak yang terinfeksi. Namun, persediaan tripollin saat ini di Dinas Peternakan Sumba Timur, menurut mantan Camat Nggaha Ori Angu dan Kabag Pemdes Setda Sumba Timur, itu, sudah menipis sehingga pihaknya meminta bantuan Pemprov NTT dan pemerintah pusat. “Pada Pemprov NTT kita meminta bantuan minimal sebanyak 2500cc Tripollin,” tandasnya.

Masih menurut Damu Wulang, karena menyerang ternak pada 6 enam kecamatan maka penyakit Surra di Sumba Timur sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). “Kasus Surra di Sumba Timur sudah masuk KLB karena sudah menyerang sedikitnya enam kecamatan yang ada. Itu sebabnya kita juga mekinta bantuan Pemprov NTT di Kupang dan pemerintah pusat di Jakarta terkait bantuan obat-obatan untuk membasmi penyakit Surra,” tukasnya. (jun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tercemar Limbah Minyak, Hasil Panen Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler