jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) petahana tergerus seiring makin dekatnya Pemilu 2019. Isu serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok dan utang negara diduga menjadi faktor penggerus elektabilitas Presiden Ketujuh RI yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin itu.
Berdasar survei terkini Indo Barometer ada 24,8 persen responden yang menganggap keberadan TKA asal Tiongkok membahayakan kedaulatan NKRI. Menurut peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, mayoritas responden yang menganggap serbuan TKA membahayakan negara adalah pemilih Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
BACA JUGA: Gelar Program Gerai Usaha Melati, Pengusaha Muda Muhammadiyah Dukung Jokowi - Maruf
"Jika didistribusi, mereka yang percaya terhadap isu tersebut mayoritas memilih pasangan Prabowo - Sandi sebesar 57 persen, sedangkan yang tidak percaya mayoritas memilih pasangan Jokowi - Ma'ruf sebesar 76,7 persen," ujar Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli di Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Rusli menguraikan, sebanyak 32,3 responden survei Indo Barometer menganggap TKA di Indonesia tidak berbahaya. Alasannya karena jumlahnya kecil. Sementara sisanya ada 42,9 persen responden yang tidak menjawab.
BACA JUGA: Anggota TKN Tak Percaya Hasil Survei Litbang Kompas
Indo Barometer juga mengukur pendapat publik atas isu utang negara. Hasilnya ada 28 persen responden yang menilai utang negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi saat ini masih dalam batas wajar sehingga tidak membahayakan ekonomi.
Di luar itu ada 25,1 persen responden yang menyatakan sebaliknya. Sisanya ada 46,9 persen responden yang tidak menjawab.
BACA JUGA: Ribuan Kiai dan Santri Kaltim Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi - Maruf
"Jika didistribusi, mereka yang percaya utang negara mengancam 58,1 persennya pemilih Prabowo-Sandi, sedangkan yang tidak percaya mayoritas memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 81,5 persen," tegas Hadi.
Indo Barometer melakukan survei itu pada rentang waktu 6-12 Februari 2019 di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling itu melibatkan melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah, Prabowo - Sandi 6 Bulan Kampanye Hoaks, Naiknya Cuma 4 Persen?
Redaktur : Tim Redaksi