jpnn.com, JAKARTA - Isu maritim dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dinilai bakal memberikan tambahan elektoral bagi 3 calon presiden (capres) 2024, apabila menjadi bahasan utama yang diangkat ke publik.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an saat merilis hasil survei yang dilakukan 15 hingga 21 di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
BACA JUGA: Peringati Hari Maritim Nasional ke-59 Tahun, PIS Tanam 1.500 Mangrove di Batam
"77,3 persen responden menjawab penting sektor kemaritiman, jadi publik punya pendapat bahwa sektor ini harus dijadikan salah satu visi atau program capres-cawapres 2024," kata Ali Rif'an saat pemaparan.
Dia juga memaparkan persepsi publik terhadap isu maritim dan kaitannya dengan keberlanjutan visi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Puncak Hari Maritim Nasional ke-59, BSKDN Kemendagri Jaring Isu Strategis Kelautan
"Soal isu maritim sebagai penunjang utama Indonesia Emas 2045 masuk ke wacana debat. sebanyak 87,3 persen responden mengaku perlu ada dalam isu debat capres-cawapres," lanjutnya.
Ali meyakini penguatan isu maritim oleh capres-cawapres bakal berdampak kepada elektoral 3 capres yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
"Isu ini seksi dari dua hal. Dari aspek kuantitas dan kualitas. Dari aspek kuantitas ini lumbung suara strategis, karena ada 34,4 persen penduduk Indonesia adalah warga pesisir, ada 68,8 juta jiwa orang. Ini dapat menambah perolehan suara," tuturnya.
Dia menyebutkan dari segi kualitasnya sektor maritim jika dikelola serius bisa mendapat penopang pendapatan negara, dan penopang menuju Indonesia Emas 2045.
Survei ASI kali ini melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia yang diwawancarai melalui telepon, dan diperoleh melalui metode simple random sampling.
Adapun margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.(mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra