jpnn.com, JAKARTA - Litbang Kompas telah merilis hasil survei kepemimpinan nasional terkait elektabilitas tokoh pilihan publik untuk menjadi calon presiden (capres) 2024.
Dalam survei kali ini, para responden diberikan pertanyaan jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, siapa yang akan dipilih.
BACA JUGA: Kemunculan GMC dan GP Mania Berpotensi Tingkatkan Elektabilitas Ganjar
Ganjar pun mendapat suara 20,5 persen bersaing Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 26,5 persen yang menduduki posisi teratas.
Suara Ganjar berada di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh 14,2 persen.
BACA JUGA: Sekjen Gerindra Ungkap Waktu Deklarasi Prabowo Sebagai Capres 2024
Elektabilitas Ganjar juga merangkak naik, mulai dari 7,3 persen pada April 2021, 13,9 persen pada Oktober 2021, dan 20,5 persen pada Januari 2022.
Tingginya elektabilitas tiga tokoh tersebut menciptakan jarak yang cukup jauh dengan nama-nama lainnya yang turut masuk bursa pilpres.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Didukung Kaum Milenial Jabar Maju Sebagai Capres 2024
Di antaranya Ketua DPR Puan Maharani harus puas di urutan terakhir dari 13 tokoh yang dipilih masyarakat dengan suara 0,6 persen. Suara itu juga jauh jika dibandingkan Menkopolhukam Mahfud MD dengan 1,1 persen.
Lalu nama-nama lain juga dipilih masyarakat seperti Menteri BUMN Erick Thohir, eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Panglima TNI Andika Perkasa, Mensos RI Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kemudian, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Sementara itu, ada 4,1 persen responden yang menjawab tokoh lainnya dan 11,8 persen responden menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan