jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyampaikan dari keseluruhan pemilih Jokowi - Ma'aruf pada Pemilu 2019, ternyata 61 persen memilih Ganjar Pranowo.
Hal itu terungkap dari survei Charta Politika Indonesia periode 2-7 Mei 2023 bertajuk "Dinamika Elektoral Pascaisu Piala Dunia U-20 dan Deklarasi Batu Tulis" sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia di Jakarta, Senin (15/5).
BACA JUGA: Ditanya Soal Partai yang Ingin Digaet Mendukung Ganjar, Puan Ungkap Kode Kuning
Sementara sisanya, 18 persen pemilih Jokowi memilih Prabowo Subianto, dan 14 persen lainnya menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan.
Menurut Yunarto, hasil survei tersebut menjawab apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam musra yang digelar para relawan Jokowi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Begini Pesan Pak JK Seusai Ditemui AHY
Dalam survei tersebut terungkap tidak ada kebingungan di antara pemilih Jokowi - Ma'aruf seperti apa yang disampaikan dalam acara relawan tersebut.
"Ternyata tidak ada kebingungan seperti yang coba ditafsirkan dalam musra kemarin, mayoritas relawan Jokowi mendukung Ganjar Pranowo," ucapnya.
BACA JUGA: Soal Capres Hasil Musra, Begini Isyarat dari Jokowi
Yunarto juga menyebut pemilih atau responden yang tidak puas atas kinerja Presiden Jokowi cenderung mendukung Prabowo Subianto.
"Pemilih Prabowo masih ditopang oleh basis pemilih 2019 yang cenderung anti-Pemerintahan Jokowi," ujar Yunarto.
Hasil survei Charta Politika juga mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai 79,1 persen atau berada di angka tertinggi jika dibandingkan hasil-hasil survei sebelumnya.
Jika dibandingkan survei sebelumnya, persentase kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat tertinggi berada di angka 74 persen pada periode Februari 2023.
Survei Charta Politika dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Penentuan sampel dilakukan metode acak bertingkat ("multistage random sampling") dengan toleransi kesalahan ("margin of error") survei itu sekitar 2,82 persen.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam