jpnn.com, JAKARTA - Beredar hasil survei yang dilakukan Charta Politika di Lampung, nama Puan Maharani mencuat dengan elektabilitas hingga 4.8 persen.
Menanggapi hal itu pengamat politik Adib Miftahul mengaku tidak kaget. Dia melihat Puan makin sering turun ke masyarakat belakangan ini, sehingga wajar elektabilitasnya meningkat.
BACA JUGA: Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Korban Bencana Banjir
"Kalau melihat hasil survei Charta Politika di Lampung, di mana Puan Maharani terpotret dengan elektabilitas 4,8 persen, itu capaian yang luar biasa," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika yang beredar di kalangan wartawan, Puan Maharani mengungguli Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang tingkat elektabilitasnya hanya 2,1 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang jauh tertinggal karena hanya memperoleh elektabilitas 0,6 persen.
BACA JUGA: Mbak Puan Dorong Pemerintah Gencarkan Edukasi soal Gagal Ginjal Akut pada Anak
Meski demikian, lanjut Adib, Puan memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar untuk meningkatkan elektabilitasnya lagi karena jauh tertinggal dari perolehan Ganjar Pranowo yang mencapai 32 persen.
"Tapi kalau yang maju sebagai capres adalah para ketua umum partai, nama Puan Maharani makin diperhitungkan, karena berada diurutan kedua setelah Prabowo Subianto," imbuhnya.
BACA JUGA: Puan Maharani dan Surya Paloh Sudah Bertemu, tetapi Anak Buah Megawati Masih Tak Paham
Dalam survei yang dilakukan pada 20-27 September 2022 kepada 800 responden dengan metode wawancara tatap muka itu, Prabowo meraih elektabilitas 24,9 persen.
"Kalau yang maju pada Pilpres para ketua umum partai, Puan bisa terpilih sebagai Presiden, karena lawannya hanya Prabowo, AHY, Airlangga dan Zulkifli Hasan," pungkasnya.
Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3,46 persen. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif