jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Index Politica merilis hasil survei terkait evaluasi 100 hari kerja para menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Survei yang dilaksanakan pada 22–29 Januari 2025, mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini. Hasilnya, sebanyak 87,9% responden menyatakan puas, sementara 12,1% lainnya kurang puas.
BACA JUGA: 100 Hari Kabinet Prabowo: Pertamina Berkontribusi Besar Dukung Swasembada Energi
Survei ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik multistage random sampling dan melibatkan 1.200 responden. Semua responden berusia 20 tahun ke atas dan memiliki pendidikan minimal SMA.
Margin of error survei ini sebesar ±3% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang persepsi masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran setelah 100 hari pertama.
BACA JUGA: 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo: Menteri BUMN Gandeng Kementerian UMKM, Menteri PKP & Kepala BPOM
Responden survei ini datang dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Mayoritas responden berpendidikan sarjana S1 (71%), dengan profesi terbanyak adalah guru (23,8%), wiraswasta UMKM (22,5%), dan pegawai negeri sipil (18,6%).
Profil ini menunjukkan bahwa survei mencakup berbagai segmen masyarakat, memberi hasil yang representatif.
Hasil survei juga menunjukkan Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, sebagai menteri yang paling berprestasi dengan 25,6% dukungan publik. Keberhasilannya dalam menurunkan ongkos naik haji menjadi salah satu pencapaian yang diapresiasi masyarakat.
Di posisi kedua, Menteri ESDM, Dr. Bahlil Lahadalia, M.Si, meraih 21,2% dukungan berkat program biodiesel B40 yang berhasil menghemat biaya impor solar hingga Rp 147,5 triliun.
Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, memperoleh 19,7% dukungan berkat prestasinya dalam program transfer teknologi alutsista seperti Frigate Merah Putih dan Drone Anka.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, berada di posisi keempat dengan 16,8% berkat keberaniannya dalam mencabut Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) perusahaan yang terlibat dalam kasus Pagar Laut Tangerang.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meraih 5,5% dukungan atas keberhasilannya dalam program tolak impor beras, garam, dan jagung. Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, berada di posisi keenam dengan 1,8% atas keberhasilan program swasembada pangan jangka panjang.
Menurut Direktur Riset Index Politica, Fadhly hasil survei ini menunjukkan bahwa para menteri Kabinet Prabowo-Gibran telah bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing kementerian.
"Meskipun tantangan masih banyak di depan, survei ini menunjukkan kabinet sudah berada di jalur yang tepat," ujar Fadhly dalam konferensi pers di The Sultan Hotel Jakarta.
Survei ini memberikan gambaran awal mengenai bagaimana publik menilai efektivitas dan kapabilitas para menteri Kabinet Prabowo-Gibran dalam menjalankan tugas mereka, sekaligus menjadi tolok ukur untuk evaluasi kinerja pemerintahan di masa depan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh