Survei Indikator: TNI Paling Dipercaya Publik

Minggu, 03 April 2022 – 20:55 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa partai politik menjadi institusi mendapat kepercayaan paling rendah dari masyarakat. 

Dalam survei berjudul Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024, partai politik hanya mendapatkan kepercayaan responden sebanyak 54 persen.

BACA JUGA: Jenderal Andika Bolehkan Keturunan PKI Daftar TNI, Ketua Komnas HAM Bilang Begini

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menilai tingkat kepercayaan yang rendah kepada parpol menjadi ironi. Terlebih lagi, parpol seharusnya menjadi penyambung aspirasi rakyat. 

"Seharusya dia (parpol) bisa lebih baik dengan tidak korupsi dan menarik atau menyerap aspirasi publik. Itu yang kurang terlihat," kata Burhanuddin saat membeberkan temuan Indikator Politik Indonesia secara daring, Minggu (3/4).

BACA JUGA: Mayjen TNI Richard Tampubolon: Komando Harus Tegak Lurus dari Bawah Sampai Pucuk Pimpinan 

Dia menduga beberapa kasus korupsi yang melibatkan elite politik mengakibatkan tingkat kepercayaan rakyat kepada parpol menjadi rendah. "Parpol harus dibenahi, supaya tidak terkena racun korupsi atau isu-isu lain," ungkap Burhanuddin.

Sementara, berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia, TNI menjadi institusi yang paling tinggi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. 

BACA JUGA: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Jokowi Masih Tinggi, Prabowo Lewat

TNI menjadi instansi yang menuai kepercayaan rakyat paling tinggi, yakni 93 persen.

Setelah itu, ada presiden dengan tingkat kepercayaan 85 persen, Mahkamah Agung (79 persen), Mahkamah Konstitusi (78 persen), Polri (76 persen), KPK (74 persen), Pengadilan (74 persen), Kejaksaan (74 persen), MPR (67 persen), DPD (65 persen), dan DPR RI (61 persen).

Burhanuddin kemudian menyoroti tingkat kepercayaan KPK sebesar 74 persen. Pasalnya angka itu masih lebih rendah dari capaian lembaga antirasuah yang pernah menyentuh angka 84,8 persen pada 2018.

"Setelah itu, 2019 sampai 2022 itu trust-nya turun, padahal KPK itu pernah menjadi salah satu lembaga yang dipercaya oleh publik selain TNI dan presiden," ujar dia.

Survei berjudul Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024 dikerjakan pada 11-21 Februari 2022. Populasi survei ini ialah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Indikator Politik melibatkan 1.200 responden yang terdistribusi secara proporsional dalam survei yang menggunakan metode multistage random.

Survei milik Indikator Politik Indonesia itu memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler