Survei Litbang REQComm, Kusnanto Saidi Unggul di Medsos

Kamis, 13 Juni 2024 – 13:47 WIB
Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada. Foto: Ricardo

jpnn.com, BEKASI - Litbang REQComm melakukan survei elektabilitas calon wali kota Bekasi yang digelar pada 1 Maret hingga 31 Mei 2024.

Konsultan Komunikasi REQComm, Mulyono mengatakan dari survei menunjukkan tingginya penggunaan media sosial dan media online oleh masyarakat untuk mengakses informasi Pilkada Bekasi 2024.

BACA JUGA: Simak, Komentar Jokowi Soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi

“Menariknya, pola konsumsi media terkait pemilu di tengah masyarakat cukup berbeda di antara para pendukung sejumlah bakal calon Wali Kota Bekasi yang berkontestasi,” ujar Mulyono.

Dia menuturkan pendukung dr Kusnanto Saidi cenderung lebih aktif mengonsumsi konten media sosial.

BACA JUGA: Gandeng Dompet Dhuafa, AlloFresh Sediakan Kurban Berkualitas

“Tercatat ada 581 eksposure positif media sosial didapat dr Kusnanto Saidi, yang unggul di media sosial X. Sementara Tri Adhianto menyusul dengan 523 eksposure, kemudian Nofel Saleh 348 eksposure,” katanya.

Pola yang sedikit berbeda terlihat dari pendukung pasangan Heri Koswara dan Mochtar Mohammad yakni masing-masing 338 dan 274 eksposure.

BACA JUGA: Pilkada Bekasi 2024, REQCOMM: Elektabilitas Kusnanto Saidi di Medsos Tertinggi

“Simpatisan Heri Koswara dan Mochtar Mohammad menduduki posisi 3 dan 4. Proporsi ini lebih tinggi dibandingkan dengan pendukung dr Kusnanto Saidi dan Tri Adhianto," jelasnya.

Selain menjadi rujukan dalam mencari informasi, konsumsi konten di media juga bisa memengaruhi pilihan masyarakat.

“Secara umum, sekitar sepertiga dari masyarakat mengaku informasi yang mereka dapatkan melalui media sosial menjadi rujukan dalam menentukan pilihan, bahkan mengubah pilihan mereka,” ucap Mulyono.

Mulyono mengatakan pola-pola interaksi pemilih Calon Wali Kota Bekasi dengan konsumsi media menunjukkan kecenderungan kuatnya pengaruh media sosial dan online sebagai rujukan informasi serta pertimbangan menentukan pilihan.

“Sebab di era digital ini, strategi kampanye dengan menggunakan dua media ini berpotensi efektif menjangkau konstituen. Efektivitas kedua media bisa dimanfaatkan untuk meyakinkan pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan,” serunya.

Berdasarkan hasil pengumpulan data pada media online, dr Kusnanto Saidi juga berada di urutan pertama dengan 592 pemberitaan dengan Engagement sebesar 11.325 dari eksposure Medsos.

Sementara Heri Koswara dengan 501 pemberitaan dan posisi ketiga yakni Tri Adhianto dengan 433 pemberitaan.

“Pada eksposure dari media online, Kusnanto Saidi memperoleh engagement tertinggi yakni 11.325 sementara Tri Adhianto 2.419 dan Heri Koswara 2.348. Pada Total Sentimen, Kusnanto Saidi menerima Sentimen Positif sebesar 69.31 persen, Tri Adhianto 38.38 persen dan Heri Koswara 51.06 persen,” sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler