jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis mengatakan survei Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT) pasangan nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma (Melki-Johni) memperoleh 725 suara atau dalam persentase sebesar 46,4 persen.
"Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) memperoleh 458 suara atau 29,3 persen, Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu (Simon-Andreas) memperoleh 351 suara atau 22,5 persen," ujar Togu, Sabtu (23/11).
BACA JUGA: Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
Dalam kegiatan saat dan sesudah debat publik terakhir bagi ketiga paslon yang mengusung tema "Meningkatkan Daya Saing Daerah Berperspektif GEDSI, Resiliensi, dan Berkelanjutan", LKPI juga melakukan survei di 21 kota Kabupaten dan Kota Kupang terhadap 600 warga NTT yang terpilih yang menyaksikan debat publik tersebut.
Hasilnya, sebanyak 52,7 peraen menilai lebih tertarik dan dianggap paling rasional program program dari pasangan nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma dan sebanyak 24,8 persen menilai lebih tertarik, dan dianggap paling rasional program program dari pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto.
BACA JUGA: Polri Harus Siap Amankan Pertarungan 87 Pasangan Calon Kada di NTT
Lalu, sebanyak 22,5 persen tertarik dan menilai rasional program program dari pasangan nomor urut 3 Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.
Kemudian, kepada 660 warga NTT di 21 kabupaten dan Kota Kupang yang menyaksikan debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT diberikan pertanyaan "setelah Bapak/Ibu melihat dan mendengar debat publik ketiga paslon tersebut ,paslon mana yang akan dipilih pada saat hari pencoblosan nanti.
Hasilnya, sebanyak 46,4 persen memilih pasangan nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma, dan 28,1 persen memilih pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto
"Lalu, sebanyak 23,9 persen memilih pasangan nomor urut 3 Petrus Kamlasi-Andreas Garu dan sebanyak 1,6 persen tidak menjawab," ujarnya.
Menanggapi hasil survei LKPI, Pengamat Politik dan Intelejen Universitas Indonesia, Muhammad Sutisna mengatakan, bahwa dari rekam jejak selama ini Melki Laka Lena memang paling populer dibandingkan Ansy Lema dan Simon Petrus di tingkat nasional dan NTT.
Menurutnya, Melki dikenal sebagai Tokoh Muda dari NTT yang paling banyak bersuara untuk memperjuangkan masalah masalah pembangunan, kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan sosial di NTT di tingkat nasional.
"Di tambah lagi yang mendampingi Melki dalam Pilkada NTT mantan Kapolda NTT Johni Asadoma memiliki track rekor sangat bagus saat memimpin polda NTT serta sejak muda sudah mengharumkan nama NTT sebagai petinju kelas dunia," kata Sutisna.
Selain itu, lanjut Sutisna, kiprah Melki di DPR RI dalam mengamalkan program program pembangunan Jokowi di NTT sangat dirasakan kemajuannya oleh masyarakat NTT. Ia menilai, sebagai Kader dan pimpinan Partai Golkar, Melki juga mampu mendorong program program pro rakyat di NTT melalui fraksinya di DPR.
"Apalagi patut dicatat siapapun Presiden yang terpilih pasti kursi di pemerintahan yang mengurusi masalah Keuangan dan Ekonomi negara pasti dari Kader Golkar. Artinya akan lebih mudah dan menguntungkan bagi pembangunan di NTT terkait peningkatan Anggaran untuk APBD NTT," pungkasnya.
Diketahui, survei ini dilakukan 13-22 November 2024. Survei ini melibatkan 1561 Warga NTT yang memiliki dan terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada NTT 2024, dan tersebar secara proposional di 9.877 TPS di 21 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi NTT.
Pengambilan sample dalam survei ini mengunakan Metode multistage random sampling hasil survei ini memiliki Tingkat Kepercayaan 95 persen dan Margin of Error -/+ 2,46 persen.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul