Survei: Masih Ada yang Percaya Orang Tua Jokowi Kristen

Selasa, 08 Januari 2019 – 20:24 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia menyoroti berbagai isu yang dialamatkan ke dua pasangan calon presiden yang bertarung di Pilpres 2019, pada survei bertajuk 'Media Sosial, Hoaks dan Sikap Partisan Dalam Pilpres 2019.

Salah satunya, tuduhan orang tua Jokowi beragama Kristen. Hasilnya, mayoritas responden tidak memercayai tudingan tersebut.

BACA JUGA: Mardani Ungkit Kenakalan Jokowi saat Debat Pilpres 2014

"Kepada responden kami menanyakan apakah ibu/bapak tahu atau pernah mendengar berita atau kabar yang menyebutkan Jokowi terlahir dari orangtua yang beragama Kristen? Sebanyak 20 persen menyatakan tahu atau pernah mendengar tuduhan tersebut," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, saat merilis hasil survei di Cikini, Jakarta, Selasa (8/1).

Sementara 80 persen responden lainnya, kata Burhanuddin, tidak mengetahui isu tersebut. Burhanuddin lebih lanjut mengatakan, dari 20 persen responden yang pernah mendengar isu orangtua Jokowi Kristen, sebanyak 53 persen tidak memercayainya.

BACA JUGA: Moeldoko Yakin Jokowi Siap Debat soal HAM, Kasus Novel?

"Hanya 20 persen yang percaya, sisanya sebanyak 23 persen menyatakan tidak bisa menilai," katanya.

Isu lain, Indikator Politik Indonesia juga menanyakan isu terkait paham komunis. Hasilnya, 76 persen tidak memercayai paham komunis seperti yang dahulu diusung oleh PKI, saat ini sedang berusaha untuk bangkit kembali.

BACA JUGA: Sebaiknya Pak SBY Menindak Andi Arief ketimbang PD Merugi

"Hanya 18 persen setuju dengan isu bahwa saat ini paham komunis sedang berusaha bangkit kembali. Di antara yang setuju dengan isu tersebut, mayoritas merasa hal tersebut merupakan ancaman bagi negara, 85 persen," kata Burhanuddin.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1220 responden sebagai sampel. Margin of error dari ukuran sampel lebih kurang 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara lapangan dilakukan pada 16 – 26 Desember 2018 lalu. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dualisme DPD: Jokowi Bela GKR Hemas atau OSO?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler