jpnn.com, JAKARTA - Beberapa hasil survei akhir-akhir ini menunjukkan bakal capres untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.
Hasil survei terakhir Politika Research & Consulting (PRC) menunjukkan elektabilitas Ganjar makin moncer jika mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu berpasangan dengan Ridwan Kamil alias RK.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Moncer di Jatim Setelah Deklarasi AMIN, Prabowo Turun
Melalui survei terhadap 1.200 responden pada 7-12 September 2023, PRC membuat tiga simulasi pasangan yang bersaing di Pilpres 2024. Hasil tiga simulasi tersebut menempatkan Ganjar-RK di posisi teratas.
Duet mantan gubernur itu unggul dalam simulasi persaingan dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir maupun Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
BACA JUGA: Tangan Ganjar-RK Begitu Ampuh, Jabar-Jateng Jadi Provinsi Banjir Penghargaan
Elektabilitas Ganjar-RK juga terlihat kokoh sekalipun Prabowo dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami menyimulasikan, misalnya Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, kemudian Prabowo Subianto dengan Erick Thohir, dan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei bertajuk Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN yang disiarkan melalui YouTube, Minggu (17/9).
BACA JUGA: Ganjar Punya Elektabilitas Tinggi Siapa pun Cawapresnya, PPP Percaya Diri
Pada simulasi pertama, Ganjar-RK bersaing dengan Prabowo-Erick dan Anies-Muhaimin. Hasilnya ialah Ganjar-RK memiliki elektabilitas 40,3 persen.
Adapun Prabowo-Erick berada di peringkat kedua dengan 30,8 persen, sedangkan Anies-Muhaimin menempati posisi juru kunci (18,6 persen).
Namun, masih ada 4,7 persen responden yang belum memutuskan, sedangkan 5,7 persen lainnya menjawab tidak tahu.
Pada simulasi kedua, elektabilitas Ganjar-RK makin kuat ketika diadu dengan Prabowo-Gibran dan AMIN. Ganjar-RK meraih elektabilitas 42,3 persen, sedangkan di bawahnya ialah Prabowo-Gibran (26,8 persen), dan Anies-Muhaimin (19 persen).
Jumlah responden yang belum memutuskan pilihan dalam simulasi kedua itu sebanyak 5,8 persen. Adapun 6,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Selanjutnya, dalam simulasi ketiga ada Ganjar-RK, Prabowo-Airlangga Hartarto, dan Anies-Muhaimin. Lagi-lagi Ganjar-RK menjadi jawara dengan elektabilitas 42,6 persen.
Adapun elektabilitas Prabowo yang berpasangan dengan Airlangga justru tergerus menjadi 26,4 persen. Untuk posisi juru kunci tetap dihuni AMIN dengan 19,3 persen.
Jumlah responden yang belum memutuskan dalam simulasi ketiga sebanyak 5,6 persen. Adapun 6,2 persen responden memberikan jawaban tidak tahu/tidak menjawab.
Survei PRC juga menyimulasikan tujuh nama bakal cawapres. Di posisi teratas ada Erick Thohir yang dibayangi Ridwan Kamil.
Erick memiliki elektabilitas 16,8 persen, sedangkan Ridwan Kamil menempel ketat dengan 16,4 persen.
Selanjutnya, nama-nama bakal cawapres secara berurutan berdasar elektabilitas ialah Muhaimin Iskandar (15,4 persen), Sandiaga Uno (12,6 persen), Gibran Rakabuming (10,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (10 persen), dan Airlangga Hartarto (1,2 persen).
Namun, masih ada 16,8 persen responden yang mengaku tidak tahu/tidak menjawab.
Hasil survei PRC juga mengungkap 65 persen responden menganggap sosok cawapres sebagai pertimbangan 'penting' dalam memilih capres.
Selain itu, ada 21,3 responden yang menganggap figur cawapres 'sangat penting' sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan.
Adapun responden yang menganggap cawapres tidak penting hanya 8,8 persen.
PRC dalam surveinya memilih responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Survei secara wawancara tatap muka itu memiliki margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(jpnn.com)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi