Survei Nasional Voxpol Center: AHY Cawapres Paling Kuat Bagi Anies

Sabtu, 19 November 2022 – 18:40 WIB
Ilustrasi - wacana Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies - AHY berduet di Pilpres 2024. Foto: Ilustrator Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan kandidat Cawapres yang berpotensi paling kuat memenangkan Capres dari Partai Nasdem Anies Baswedan dalam berbagai skenario simulasi.

Hal ini terungkap dari survei nasional yang dilakukan lembaga survei Voxpol Center periode 22 Oktober - 8 November 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Survei Voxpol: Ini Sosok Paling Jos jadi Cawapres Pendamping Anies Baswedan

Dalam simulasi dua poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas sampai 50,7 persen, sementara pasangan Anies-Aher diperkirakan meraih elektabilitas 46,3 persen.

Kombinasi pasangan Anies-Khofifah diprediksi mendapat elektabilitas 42,9 persen. Sedangkan pasangan Anies-Andika diramalkan memperoleh elektabilitas 46,9 persen.

BACA JUGA: Pertemuan Anies-Gibran Dianggap Tak Ganggu Rencana Pembentukan Koalisi Perubahan

Simulasi dua poros ini mengasumsikan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS bertarung melawan koalisi raksasa PDIP-Gerindra-Golkar-PKB-PAN-PPP.

Dalam simulasi tiga poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 37,3 persen. Sementara pasangan Anies-Aher diperkirakan mendapat elektabilitas 29,3 persen.

BACA JUGA: Survei Nasional Voxpol Center: Pasangan Anies-AHY Berpotensi Memenangi Pilpres 2024

Dalam kombinasi lain, pasangan Anies-Khofifah diprediksi meraih elektabilitas 28,2 persen. Ini sedikit lebih rendah ketimbang pasangan Anies-Andika yang diperkirakan mendapat elektabilitas 32,5 persen atau pasangan Anies-Sandiaga Uno yang diramalkan mendapat elektabilitas 33,8 persen.

Dalam simulasi tiga poros ini, koalisi Nasdem-Demokrat-PKS diperkirakan bertarung melawan koalisi PDIP-Golkar-PAN-PPP serta koalisi Gerindra-PKB. Ada pula asumsi PDIP berkoalisi dengan Gerindra-PKB, menghadapi koalisi Golkar-PAN-PPP dan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS.

Dalam simulasi empat poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 38,4 persen. Sementara pasangan Anies-Ahmad Heryawan (Aher) memperoleh 28,7 persen.

Kombinasi pasangan Anies-Khofifah Indar Parawansa memperoleh elektabilitas 30,1 persen, setara dengan elektabilitas yang diperoleh pasangan Anies-Andika Perkasa.

Simulasi empat poros mengasumsikan PDI-P maju  sendiri, berhadapan dengan koalisi Golkar-PAN-PPP, koalisi Gerindra-PKB serta koalisi Nasdem-Demokrat-PKS.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Syarwi Pangi Chaniago mengungkapkan AHY menjadi Cawapres yang paling potensial bagi Anies Baswedan karena sejumlah faktor.

"Pertama, AHY selama ini memang unggul secara elektabilitas, terutama dalam posisi sebagai Cawapres," kata Pangi yang sedang menempuh pendidikan Doktoral di Unair.

Kedua, kata Pangi lebih lanjut, AHY adalah pengambil keputusan kunci. Posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai membuat AHY menjadi figur yang ikut mengambil keputusan tentang siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung Partai Demokrat.

Ketiga, ujar Pangi melanjutkan, sebagai mantan perwira militer, yang kini menjabat Ketua Umum dari partai yang asasnya nasionalis-religius, AHY menjadi sosok yang nasionalismenya tidak perlu diragukan lagi.

"AHY selama belasan tahun mempertaruhkan nyawanya untuk membela bangsa dan negara, Pancasila dan UUD 1945, apalagi yang kurang?” tanya Pangi secara retoris.

Hasil survei nasional ini memperkuat temuan serupa dalam survei se-Jakarta yang dilakukan lembaga survei Indostrategic periode September-Oktober 2022 serta survei se-Jawa yang dilaksanakan lembaga survei The Republic Institute pada periode Agustus-September 2022 lalu.

Survei nasional Voxpol Center dilaksanakan atas 1.220 responden di 34 provinsi di Indonesia, yang diseleksi secara acak berdasarkan TPS dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2019. Tingkat kepercayaannya lebih kurang 95 persen, dengan margin of error 28,1 persen.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler