jpnn.com, SURABAYA - Paslon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman dinilai oleh masyarakat Kota Pahlawan lebih layak meneruskan kepemimpinan Tri Rismaharini.
Hal ini terlihat dari hasil survei lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis belum lama ini.
BACA JUGA: Cak Machfud Arifin Layak Menggantikan Bu Risma di Surabaya
Berdasarkan hasil survei ini, paslon yang dikenal berpengalaman dalam memimpin unggul sebesar 17.6 persen suara dari Eri-Armuji.
"Dengan simulasi surat suara elektabilitas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman sebesar 51.7 persen dan Eri-Armuji 34.1 persen," ungkap Manajer Riset Poltracking Indonesia, Masduri.
BACA JUGA: Tak Masalah Masuk Neraka, Nikita Mirzani: Ketemu Sama Banyak Artis
Lebih lanjut, Masduri memaparkan dari data tersebut terdapat 5 persen warga Surabaya yang merahasiakan jawabannya. Sementara itu, sebanyak 9.2 persen belum menentukan pilihannya atau undecided voters.
Selain itu, Poltracking Indonesia juga memperlihatkan para pemilih Tri Rismaharini di Pilwali 2015 lebih memilih pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.
BACA JUGA: Ini yang Bikin Machfud Arifin-Mujiaman Dinilai Lebih Unggul di Debat Publik Kedua
Sebanyak 49.4 persen pemilih Risma memutuskan untuk mencoblos paslon Machfud Arifin-Mujiaman. Sedangkan, pasangan Eri-Armuji hanya memperoleh angka 37 persen.
Berdasarkan data ini, paslon yang dikenal peduli Machfud Arifin-Mujiaman mengungguli Eri-Armuji sebesar 11.6 persen suara di segmentasi pemilih Tri Rismaharini.
"Ini potret yang terekam oleh hasil survei kami di Poltracking Indonesia. Ini adalah hasil perilaku pemilih, data yang mengatakan pemilih Risma di Pilwali 2015 lebih memilih pasangan Machfud Afrifin-Mujiaman ketimbang pasangan Eri-Armuji di Pilwali 2020," ujar Masduri.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy