Survei Praxis: 62 Persen Anak Muda Ingin Debat Terbuka Demi Kualitas Capres-Cawapres

Kamis, 03 Agustus 2023 – 17:37 WIB
Direktur of Public Affairs Praxis, Sofyan Herbowo saat menjelaskan survei tersebut di Jakarta, Senin (3/7). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Survei Praxis menemukan bahwa 62,6 persen Gen Z, X, dan milenials menginginkan debat terbuka untuk menentukan kualitas capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Sedangkan dukungan politik atau endorsement hanya 12 persen mempengaruhi keinginan masyarakat untuk memilih sosok capres-cawapres. 

BACA JUGA: Prabowo Sosok Capres Berkomitmen Melanjutkan Kepemimpinan Jokowi

Hal itu disampaikan Direktur of Public Affairs Praxis, Sofyan Herbowo saat menjelaskan survei tersebut di Jakarta, Kamis (3/8).

"Itu temuan yang menarik ya. Saya juga kaget dengan itu. Riset terakhir sepuluh tahun lalu itu tokoh masyarakat masih mempunyai pengaruh ke pemilih terutama di daerah-daerah. Sekarang ini, semua orang berpegang telepon pintar dan terekspos data dari media," kata Sofyan.

BACA JUGA: Prabowo Disebut Sebagai Capres Pemersatu Bangsa

Dia menyebutkan saat ini masyarakat sudah memiliki peluang untuk mencari referensi terkait sosok capres-cawapres walaupun disarankan atau diendorse orang lain.

"Ya, mereka sekarang bisa mencari referensi dari pilihan politik itu. Itu sudah luar biasa, pemilih kita sudah bergeser dari tradisional ke kritis," lanjutnya. 

Sofyan juga menyebutkan capres-cawapres seharunya bisa menjelaskan program-program yang benar-benar menyentuh anak muda.

"Masyarakat sudah tidak butuh jargon-jargon. Seperti apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat. Itu jelas, lapangan pekerjaan dan layanan kebutuhan dasar. Penganggura, rumah sakit murah, kemudian transportasi publik yang murah," jelas Sofyan. 

Dia juga menyebutkan capres-cawapres harus bisa meyakinkan program-program yang menyentuh kepada isu-isu penting masyarakat. 

"Itu juga akan mempengaruhi pemilihan publik," jelasnya.

Sebagai informasi, survei ini melibatkan 1.102 jumlah responden di 12 provinsi, dengan rincian 32,40 persen adalah responden gen Z, 54,90 persen responden gen Y, dan 12,70 persen responden gen X.

Kedua belas provinsi tersebut, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau, dan Lampung.

Periode survei Praxis adalah 14-17 Juli 2023, dengan menggunakan metode sampling proporsional multi stage random sampling, dan margin of error kurang lebih 2,5 persen.

Adapun perincian umur untuk tiga generasi itu yakni, gen Z: 16-25 tahun, gen Y: 26-39 tahun, dan gen X: 40-45 tahun.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler