jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut Anies Baswedan sebagai capres terkuat pada 2024.
Adi menyebutkan, hasil survei ini tergantung komitmen Anies untuk bisa mempertahankan elektabilitasnya setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2022.
"Salah satunya dengan menciptakan momentum politik untuk tetap berada di orbit perbincangan capres ," jelas Adi dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/3).
Adi menyebutkan hal itu tidak akan mudah lantaran pada 2022 akan menjadi pasar terbuka bagi kandidat lain.
BACA JUGA: Survei, Anies Paling Banyak Dipilih Anak Muda Indonesia, Bagaimana Ganjar dan AHY?
"Calon bisa dari kalangan menteri dan pastinya calon dari ketum partai politik," lanjutnya.
Adi menyebutkan nama-nama lain yang muncul dalam hasil survei harus bekerja ekstra untuk mendapatkan dukungan dari partai politik.
BACA JUGA: Bukan Anies Baswedan, Apalagi AHY, Siapa yang Bakal Diusung PKS Pada Pilpres 2024?
" Tidak ada guna elektabilitas Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil kalau tidak bisa yakinkan ada parpol siap usung mereka," sambungnya.
Adi Prayitno juga mengatakan peta capres 2024 masih rumit dan tidak semudah membaca temuan berbagai lembaga survei. (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra