Survei SMRC Catat Elektabilitas Ganjar Pranowo Mencapai 35,9 Persen

Minggu, 28 Mei 2023 – 20:13 WIB
SMRC merilis survei terbaru terkait pilihan pemilih kritis terhadap tiga tokoh yang berpotensi menjadi capres pada Pilpres 2024. Foto: Humas DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting merilis survei terbaru terkait pilihan pemilih kritis terhadap tiga tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Deni menjelaskan “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

BACA JUGA: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh pemilih kritis.

Kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

BACA JUGA: Survei SMRC: 79,7 Persen Pemilih Kritis Puas dengan Kinerja Jokowi

“Pada pemilih kritis, tingkat elektabilitas Anies Baswedan mencapai 20,1 persen, sementara Prabowo Subianto 32,8 persen, dan Ganjar Pranowo 35,9 persen,” ujar Deni dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Minggu (28/5).

Deni menyampaikan masih ada 11,3 persen yang belum menentukan pilihan dalam survei tersebut.

Menurut Deni, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa pada kelompok pemilih kritis, dalam lima bulan terakhir, suara Anies merosot dari 29,7 persen di survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir 23-24 Mei 2023.

Adapun elektabilitas Ganjar naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama. Demikian pula dengan dukungan para Prabowo, naik dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen.

“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” ujar Deni.

Pemilih kritis cenderung mempengaruhi kelompok lain

Deni membeberkan bahwa pemilih kritis umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan.

"Mereka juga cenderung lebih bisa mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya,” ujar Deni.

Deni menyampaikan total pemilih kritis dalam survei tersebut secara nasional diperkirakan 80 persen. Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei dilakukan pada 23-24 Mei 2023.(mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler