jpnn.com, JAKARTA - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) melakukan survei untuk mengetahui tren dukungan pemilih terhadap partai politik (parpol) yang mana nama PDIP masih yang teratas.
SMRC melakukan survei terhadap 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Tetap Moncer Meski PDIP Dukung Prabowo-Puan
Metode survei ini dilakukan dengan wawancara secara tatap muka yang dilakukan pada 15 hingga 21 September 2021.
Hasil dari wawancara semi terbuka ini ialah sebanyak 22,1 persen mendukung PDIP, posisi kedua ditempati Golkar dengan 11,3 persen, disusuk PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Partai Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen sementara partai lainnya berada di bawah 3 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei SMRC: Bandingkan Elektabilitas Habib Rizieq & Puan Maharani
Kemudian, ada 18,8 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.
"Dalam dua tahun terakhir pasca pemilu 2019, pilihan rakyat pada PDIP cenderung menurun meskipun tetap paling atas," tutur Direktur riset SMRC Deni Irvani dalam keterangannya, Kamis (7/10).
BACA JUGA: Survei Terbaru: Ganjar Menguat, Puan Masih Jauh di Bawah AHY
Dalam dua tahun terakhir, Gerindra juga memiliki tren yang menurun tetapi Golkar, PKS, Partai Demokrat, dan PKB justru cenderung menguat.
Deni menyimpulkan persaingan antara partai Golkar, Gerindra, dan PKB cukup ketat.
Dia mengatakan sejumlah studi menunjukkan kualitas calon presiden lebih penting dibanding hubungannya dengan parpol.
Sebab, parpol berperan dalam menentukan tokoh yang maju pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
"Ada juga indikasi bahwa pemilih partai akan tetap memilih calon presiden yang dicalonkan partainya meskipun calon presiden tersebut dinilai buruk kualitasnya," kata Deni. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Dea Hardianingsih