Survei Terbaru Voxpopuli: PDIP Masih di Puncak, PSI Merangkak

Selasa, 09 Juni 2020 – 09:06 WIB
Ilustrasi PDIP. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Setahun usai gelaran Pemilu 2019, elektabilitas partai politik cenderung masih stagnan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang pemilu legislatif dua periode berturut-turut masih unggul.

“PDIP memimpin elektabilitas parpol dengan Raihan elektabilitas 33,5 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Selasa (9/6).

BACA JUGA: Enam Strategi Hadapi Normal Baru Berdasar Survei LSI Denny JA

Elektabilitas PDIP disusul oleh Gerindra yang memantapkan diri sebagai runner up (14,1 persen) dan Golkar yang makin melorot (9,8 persen). Tingginya elektabilitas Gerindra tampaknya disumbang oleh faktor Prabowo yang diunggulkan sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.

Pada posisi papan tengah, terdapat PKB (6,4 persen), PKS (5,3 persen), PSI (4,5 persen), Nasdem (4,3 persen), dan Demokrat (3,4 persen). Sedangkan PPP dan PAN nyaris tergelincir ke papan bawah dengan elektabilitas masing-masing tersisa 2,7 persen dan 1,4 persen.

BACA JUGA: Survei: 40 Persen Data Pengguna di Asia Pasifik Diretas

Menurut Dika, posisi kedua parpol tersebut berbanding terbalik dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terkerek elektabilitasnya. Parpol non-Senayan itu mengalami kenaikan, yang tampaknya berkorelasi dengan aktivitas yang menonjol selama COVID-19.

“PPP merosot perolehan suaranya dari pemilu ke pemilu, sedangkan PAN pasca-kongres terancam pecah dan tergerus suaranya,” jelas Dika. Loyalis Amien Rais tengah menyiapkan pembentukan partai baru, selain Partai Gelora pecahan PKS yang sama-sama parpol berbasis umat Islam.

BACA JUGA: Hasil Survei: Publik Puas Kinerja Pemprov, Anggap Pusat tak Konsisten

Pada posisi papan bawah terdapat Perindo (0,8 persen), Hanura (0,6 persen), Berkarya (0,4 persen), PBB (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen). Sisanya sebanyak 12,2 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler