Survei Tiga Roda : Publik Masih Tidak Setuju Pemindahan Ibu Kota

Selasa, 17 Desember 2019 – 17:07 WIB
Bentang alam di calon ibu kota baru. Ilustrasi Foto: Wida for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Roda Tiga Konsultan membeberkan hasil survei terkait pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Dari hasil survei itu, mayoritas responden masih tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota.

Sebanyak 32,8 persen responden menyatakan tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota. Sebanyak 5,5 persen lainnya menyatakan sangat tidak setuju atas wacana itu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Menumpahkan Kekesalan hingga Perang Tarif Ojek Online Terkini

"Masih tinggi responden yang tidak setuju. Mencapai 32,8 persen," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Muhammad Taufiq Arif saat membeber hasil survei ditemui di Jalan Lebak Bulus Jakarta Selatan, Selasa (17/12).

Masih dari survei yang sama, sebanyak 29,3 persen setuju dengan wacana pemindahan ibu kota. Sementara itu, 3,2 persen sangat setuju rencana pemindahan ibu kota.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sandiaga Uno Bela Anies Baswedan Hingga Pemain Proyek Kemendikbud

"Jadi, sisanya memilih netral 24,3 persen. Sisanya 4,9 persen tidak menjawab," ucap dia.

Kemudian Roda Tiga Konsultan juga memotret penggunaan APBN dalam pemindahan ibu kota negara. Dari situ, sebanyak 39 persen responden tidak setuju APBN digunakan dalam pemindahan ibu kota.

Sisanya responden tidak setuju 5,6 persen, netral 23,2 persen, setuju 21,5 persen, sangat setuju 1,3 persen, dan tidak menjawab 9,4 persen terkait penggunaan APBn dalam pemindahan ibu kota.

Sebagai informasi, Tiga Roda Konsultan melakukan survei pada November sampai Desember 2019. Survei melibatkan 1200 responden dengan margin of error sebesar 2,89 persen.

Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified systemic random sampling. Wawancara dilakukan dengan tatap muka secara langsung.

Demi menjaga kualitas data, digunakan metode live call dan call back sebanyak 20 persen dari jumlah sampel. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler