jpnn.com, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia (PTSI) melihat peluang besar dalam bisnis sertifikasi produk halal pada 2025.
Direktur Utama PTSI, Sandry Pasambuna, menyampaikan optimisme terhadap potensi sektor halal.
BACA JUGA: Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
Terlebih, dengan banyaknya produk makanan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia menciptakan peluang besar pada aspek sertifikasinya.
“Tahun 2025 akan sangat prospektif karena semakin banyak perusahaan makanan luar negeri yang membawa produk mereka ke Indonesia. Ini membuka peluang besar untuk sertifikasi halal,” ujar Sandry.
BACA JUGA: Menyambut Tahun Baru 2025, Watsons Hadirkan Promo Spesial
Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal Utama, Surveyor Indonesia bertugas memastikan kehalalan produk dari hulu ke hilir.
Sertifikasi halal yang diterbitkan tidak hanya mempermudah produk diterima di Indonesia, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar global.
BACA JUGA: Jamkrindo Kanwil Denpasar Menjamin 243.109 UMKM Senilai Rp 17,3 Triliun
“Produk dengan logo halal lebih mudah diterima, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional seperti Eropa,” sebut Sandry.
Pemeriksaan halal juga mencakup proses produksi hingga sarana pengangkutannya.
"Bukan hanya produknya yang dicek, tetapi juga peralatan yang digunakan dalam proses produksinya,” tegasnya.
Surveyor Indonesia juga berperan aktif dalam memastikan barang impor ilegal tidak masuk ke Indonesia.
Inspeksi dilakukan di berbagai pintu masuk barang impor, termasuk tekstil dan barang lain yang memerlukan persetujuan impor.
“Barang yang masuk harus sesuai volume dan standar spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. Ini penting untuk melindungi industri dalam negeri,” tegas Sandry.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada