Surya Paloh: Pesantren Berperan Besar dalam Pembangunan

Selasa, 21 Maret 2017 – 20:09 WIB
Surya Paloh berbicara di acara Wisuda Santri Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Selasa (21/3). Foto: Ist

jpnn.com, LAMONGAN - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengatakan, sektor pendidikan sangat penting untuk menunjang pembangunan.

Tak hanya pendidikan di sekolah-sekolah konvensional, tapi juga pendidikan pondok pesantren.

BACA JUGA: Ahok Tak Butuh Keluarga Cendana, Keluarga SBY, tapi...

Menurutnya, pendidikan pesantren sudah terbukti banyak memberi sumbangsih bagi kemajuan negeri ini.

"Pendidikan (pesantren) yang berkelanjutan menjadi kunci atas pembangunan ini," kata Paloh saat menyampaikan sambutan saat acara "Wisuda Santri Pondok Pesantren Sunan Drajat" di Lamongan, Jawa Timur, Selasa (21/3).

Paloh mengungkapkan jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai 25.000 pesantren yang menjadi kekuatan besar untuk membangun dan mengisi kemerdekaan.

BACA JUGA: Partai Pengusung Ahok Bahas Strategi di Markas NasDem

Selain itu, kata Paloh, di dalam pendidikan pesantren terdapat pemikiran nasionalistik atau kebangsaan untuk menjaga tali persaudataan dan saling sayang meyanyangi.

"Yaitu pandangan bahwa kehidupan ini sebagai bagian yang harus dikembangkan bersama. Kita sebagai umat yang dimuliakan menjadikan Islam yang rahmatan lil alamin," tutur Paloh.

BACA JUGA: Raja Salman ke Indonesia, Ini Harapan NasDem

Dia menambahkan, Islam mengajarkan solidaritas, toleransi, persahabatan dan kesejahteraan sehingga tidak pernah tertinggal faktor kemajuan teknologi dan modernisasi.

Terkait Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paloh mengaku menerima kebanggaan karena dikukuhkan sebagai keluarga besar pesantren yang telah berusia 600 tahun itu.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Abdul Ghofur mengatakan yayasan pendidikan yang dipimpinya itu merupakan terbesar di Jawa Timur dengan jumlah 12.000 santri.

Pondok Pesantren Sunan Drajat tercatat sebagai satu-satunya pesantren yang tersisa dari keturunan Wali Songo dengan aset lahan tanah mencapai 110 hektare.

"Sisanya delapan pesantren (wali songo) sudah hilang," ungkap Ghofur seraya menambahkan Pondok Pesantren Sunan Drajat harus dijaga agar nilai warisannya tidak hilang.

Diungkapkan Ghofur, Pondok Pesantren Sunan Drajat memiliki salah satu pabrik fospat terbesar di Indonesia dan memproduksi kapal dengan harga lebih murah.

Ghofur menerapkan sistem pendidikan yang berorientasi terhadap etos kerja kepada para santri sehingga memiliki jiwa wirausaha. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! NasDem Pasang Target Tiga Besar Pileg 2019


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler