jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyinggung adanya partai politik yang hingga kini masih duduk di pemerintahan Joko Widodo, tetapi setiap saat mengkritik tanpa arah dan solusi yang jelas.
Hal ini disampaikannya saat berpidato dalam acara konsolidasi kader Partai Nasdem Tahap IV di Bengkulu, Sabtu (5/5).
BACA JUGA: Film Karya Kader NasDem Sukses Mengaduk Emosi Surya Paloh
"Ada partai pendukung pemerintah yang menyatakan duduk dalam barisan pemerintahan, tetapi dari waktu ke waktu, pagi, siang, dan sore (selalu mengkritik pemerintah). Kami mengamati. Sebaiknya, dia bukan sebagai partai pendukung pemerintah. Sebaiknya, dia menjadi partai oposisi yang menentang pemerintahan. Itu baru tepat," kata Surya.
Walaupun tidak menyebut nama partai itu, namun menurut Surya, dalam memberikan dukungan itu tentu bukan semata-mata menyatakan dukungan di bibir. Dukungan juga harus dapat memberikan pikiran yang berasal dari ketulusan dan keikhlasan.
BACA JUGA: Indonesia Didera Isu SARA, Surya Paloh Contohkan Dua Korea
"Kita juga mungkin mampu memberikan suatu alternatif, solusi, apa yang sebaiknya dilakukan. Menurut pandangan kita, jika ada kebijakan yang tidak tepat dan kalau saja kebijakan ini bisa ditukar bisa dihentikan dengan kebijakan yang lebih tepat, itulah yang bisa kita berikan sebagai alternatif solusi," kata Surya.
Surya menegaskan, sebagai salah satu partai politik pendukung pemerintah, sudah sepatutnya seluruh kader Nasdem selalu mendukung dan mengawal kebijakan pemerintahan Jokowi. Surya mewajibkan seluruh kader partai untuk dapat membantu menjelaskan kebijakan pemerintah yang belum dipahami kepada masyarakat.
BACA JUGA: Anak Buah SP Sebut Amien Rais bukan Mengkritik tapi Nyinyir
"Yang tidak kalah penting, Nasdem sebagai partai pendukung pemerintah, sebaiknya menjelaskan seluruh kebijakan pemerintah. Kita harus menjadikan posisi sebagai pendukung pemerintah, apa hal-hal yang positif, kebijakan yang bisa membesarkan hati masyarakat," kata Surya Paloh
Meski demikian, Surya juga mengingatkan, kadernya agar tidak menutup mata jika ada kebijakan pemerintah yang perlu untuk dikritisi, terutama kebijakan-kebijakan yang kurang tepat terhadap upaya pembangunan kehidupan masyarakat. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau #2019GantiPresiden? Ogah Ah!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga