Susah jadi Jodoh Selama Pandemi Covid-19? Aplikasi ini Bisa Bantu dengan Fitur Video

Kamis, 07 Mei 2020 – 15:07 WIB
Aplikasi Tinder. Foto: Engadget

jpnn.com - APLIKASI cari jodoh, Tinder sedang menyiapkan fitur terbaru untuk segera dikenalkan kepada publik. Fitur itu ialah video one-to-one agar potensi berkencan lebih dekat.

Match Group, perusahaan pemilik Tinder mengumumkan dalam rilisnya fitur video itu akan hadir pada akhir kuartal kedua. Menurutnya, perusahaan masih perlu memantau kondisi penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Daripada Urus Jodoh Masyakarakat, Sebaiknya Pemerintah Atasi Perekonomian Negara

Pasalnya, fitur video ini merupakan solusi bagi mereka yang tidak bisa bertemu langsung karena pandemi.

Tinder menyatakan, social distancing tak hanya memengaruhi bisnis, tetapi para lajang juga berpengaruh lantaran mereka tidak bisa bertemu pasangannya. Mereka ingin memulai hubungan dengan cepat dan berkembang.

BACA JUGA: Cari Jodoh Lewat Online Dating ? Baca Petunjuk Ini Dulu

"Kami tahu para lajang menyesuaikan perilaku mereka. Saat ini sudah banyak yang berahli ke video atau telepon melalui smartphone untuk berkencang secara virtual," tulis Tinder seperti dikutip Engadget, Kamis (7/5).

Selama pandemi ini, perusahaan mengklaim adanya peningkatan dalam penggunaan aplikasi kencan besutannya. Tinder mengatakan, hingga saat ini aplikasinya sudah diunduh sebanyak 50 juga pengguna di seluruh dunia.

BACA JUGA: Tinder Kini Terintergrasi Spotify

Diketahui, Match Group juga memiliki aplikasi kencan online selain Tinder yakni Hinge, Ok Cupid, dan Plenty of Fish. Menurutnya, peningkatan paling signifikan terjadi pada pengguna berusia di bawah 30 tahun.

Pengguna juga melakukan obrolan via fitur pesan yang ada di aplikasi lebih lama dari pada biasanya. Perubahan kebiasaan ini dianggapnya wajar karena sekarang lebih banyak orang tinggal di rumah.

Dengan adanya pembaruan besar ini, perusahaan perlu menerapkan langkah keamanan pada aplikasinya yang dirancang untuk obrolan video agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. (mg9/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler