SURABAYA - Banyak daerah terpencil yang belum terjangkau terkait keadaan infrastruktur membuat penerbangan perintis semakin dibutuhkan. Untuk memenuhi permintaan yang terus naik, PT ASI Pudjiastuti Aviation pemilik Susi Air akan menambah 16 armada dengan total investasi USD 120-130 juta.
CEO PT ASI Pudjiastuti Susi Pudjiastuti mengatakan, dari tahun ketahun permintaan jumlah permintaan terus naik. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah penumpang, 2010 total penumpang mencapai sekitar 30 ribu per bulan dan 2011 naik menjadi 40 ribu per bulan. Kenaikan membuktikan semakin diliriknya moda transportasi jenis ini.
"Apalagi pebisnis yang kegiatannya padat dan dikejar oleh waktu, adanya penerbangan perintis dan charter ini menjadi pilihan tersendiri,"ucapnya saat ditemui di acara Women Entrepreneur di Universitas Ciputra, Senin (23/04).
Susi menambahkan penerbangan perintis membidik rute-rute yang tidak disediakan oleh penerbangan besar. Apa yang tidak mungkin digarap oleh maskapai besar bisa digarap oleh penerbangan perintis. Susi Air menghubungkan antara satu daerah terpencil dengan daerah terpencil lainnya. Misalkan saja El Tari, Kupang ke Sabu.
"Bahkan untuk rute jauh, penerbangan besar biasanya melalui Jakarta terlebih dahulu, dan ini membuang waktu dan biaya yang banyak. Namun penerbangan perintis bisa melakukan direct flight,"ucapnya.
Pada tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan penumpang hingga 30 persen. Untuk mencapai target tersebut tahun ini akan menambah 16 armada. Armada yang akan didatangkan tipe Cessna C208B Grand Caravan, Piaggio P180 Avanti, dan Pilatus PC-6 Porter dengan kapasitas penumpangnya sekitar 12 orang.
Total investasinya sekitar USD 120-130 juta. Dari jumlah tersebut USD 100 juta diperoleh dari pinjaman bank. Bank yang menjadi partner Susi Air BNI dan BRI. Saat ini jumlah armada Susi Air 47 armada.
Saat ini, Susi air memiliki jumlah total 200 penerbangan per hari. Ini menjadikan Susi Air menduduki posisi ketiga setelah Garuda Indonesia dan Lion Air dalam hal jumlah penerbangan. Untuk mencapai target ini Susi Air juga akan mengembangkan frekuensi dan beberapa rute baru.
Misalkan saja untuk Jakarta- Cilacap yang pada awalnya hanya dua kali sehari menajadi tiga kali. Selain itu juga akan mengembangkan rute di Jawa Timur seperti di Jember dan Banyuwangi.
Pada tahun ini Susi Air memenangkan tender penerbangan perintis untuk wilayah Kalimantan yang terdiri dari 17 rute. Sehingga ini semakin memeperkuat posisi Susi Air. Selain mengangkut penumpang Susi Air juga menyediakan angkutan kargo atau barang. "Kita juga menerima charter pesawat, untuk jenis bisnis ini masih sedikit pemainnya, kami masih yang terbesar,"ucapnya.(uma)
.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Sentul, Bakrieland Investasikan Rp 1,5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi