jpnn.com, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat sebagai perusahaan yang berkomitmen dalam mendukung praktik keuangan berkelanjutan.
Hal ini ditunjukkan dengan posisi BRI sebagai first mover on sustainable finance di Indonesia. Bank pelat merah itu juga telah memiliki rencana aksi keuangan berkelanjutan sebagai strategi implementasi sustainable finance di BRI.
BACA JUGA: Berperan Aktif Tanggulangi Dampak Pandemi Covid-19, BRI Tuai Apresiasi UMKM
Komitmen ini dilanjutkan BRI dengan penerbitan sustainability bond pada 2019.
SEVP Treasury dan Global Services BRI Listiarini Dewajanti menyatakan, penawaran Sustainability Bond BRI berhasil menarik minat investor secara signifikan. Hal itu ditunjukkan dari jumlah permintaan obligasi yang jauh lebih besar dibandingkan jumlah yang ditawarkan.
BACA JUGA: BRI Menyasar 57 Juta Usaha Ultramikro dengan Platform Digital
“Minat beli investor terhadap obligasi ini mencapai lebih dari USD4,1 miliar, dibandingkan dengan nilai total obligasi yang ditawarkan sebesar USD500 juta, tingkat oversubscription mencapai lebih dari delapan kali,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (16/2).
Menurutnya, minat para investor juga tercermin dari spread yang baik dari sisi issuer, dengan yield 168 bps di atas US Treasury Bond dan 35 bps di atas global bond yang diterbitkan Pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: BRI Berdayakan Pengembangan Ekosistem Desa dan Produk Unggulan
"Ini menunjukkan kepercayaan investor pasar modal baik nasional dan internasional terhadap kinerja keuangan BRI yang tumbuh sehat dan berkelanjutan," tutur Listiarini.
Penerbitan obligasi dengan skema berwawasan lingkungan (green) tersebut merupakan yang pertama dari perusahaan BUMN maupun dari lembaga keuangan di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Penerbitan sustainable bond tersebut telah memenuhi Standard Sustainability Bond ASEAN dan mendapatkan rating investment grade dari lembaga international (Fitch & Moodys).
"Saat diterbitkan, sustainability bond BRI juga tercatat menjadi penawaran yang terbesar di Asia Tenggara," ujar Listiarini.
Dia menyebutkan, sesuai dengan tujuan penerbitannya, seluruh dana yang diperoleh digunakan untuk kegiatan yang berwawasan sosial dan lingkungan.
Pada tahun pertama setelah penerbitan,dana telah teralokasikan secara penuh 100 persen. Adapun dana total yang diperoleh sebanyak USD500 juta, dengan rincian USD422 juta atau 84,4 persen digunakan untuk kegiatan berwawasan sosial.
"Sisanya sebesar USD78 juta atau 15,6 persen digunakan untuk kegiatan berwawasan lingkungan," kata dia.
Listiarini memaparkan, dana yang digunakan disalurkkan melalui Kupedes dan KUR BRI. Hasilnya, telah menciptakan lebih dari 245 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Selain itu, melalui penyaluran KPR bersubsidi, sustainability bond BRI telah memberikan akses kepada 1.200 orang untuk memiliki hunian yang layak.
Dana yang diperoleh dari penerbitan sustainability bond juga digunakan untuk membiayai proyek ramah lingkungan seperti green transportation untuk pembangunan proyek LRT.
Melihat dampak yang cukup signifikan pada aspek sosial dan lingkungan, sustainability bond BRI menerima penghargaan berskala internasional sebagai “Best Sustainability Bond” di ajang Triple A Country Awards yang diselenggarakan The Asset, majalah ekonomi terkemuka di Asia.
Penggunaan dana hasil sustainability bond BRI juga mampu mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Antara lain untuk menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, serta kota dan komunitas berkelanjutan,” kata Listiarini.
Seperti diketahui, penerapan prinsip keuangan berkelanjutan semakin menjadi perhatian bagi institusi keuangan, khususnya perbankan. Praktik keuangan berkelanjutan merupakan salah satu dukungan industri jasa keuangan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Hal itu diterapkan melalui strategi pada aspek ESG atau lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola perusahaan (governance).(mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apresiasi dari Asosiasi UMKM untuk Peran Nyata BRI di Masa Pandemi
Redaktur & Reporter : Elvi Robia