TEXAS - Kepolisian di Houston, Texas Rabu (18/4) kemarin menetapkan seorang suster bernama Verna McClain sebagai tersangka pembunuhan. Perempuan berusia 30 tahun itu adalah pelaku penembakan terhadap seorang ibu muda bernama Kala Golden, dan kemudian menculik bayi korban.
Motif kejahatan keji ini ternyata karena Verna baru saja keguguran dan ingin menggantikan bayinya yang mati dengan anak orang lain. Letnan Dan Norris dari Departemen Sherrif Wilayah Montgomery -yang membawahi beberapa kota termasuk Houston- mengatakan bahwa Verna baru saja keguguran dan sama sekali belum memberitahu hal tersebut kepada tunangannya.
Diduga, ia ingin menculik bayi tersebut agar bisa pura-pura dijadikan anaknya, ungkapnya. “Penyelidikan kasus ini menunjukkan sang tersangka telah secara acak memilih korbannya,” kata Norris, sebagaimana dikutip AFP Kamis (19/4).
“Kami rasa dia telah mengetahui pola aktivitas di pusat kesehatan anak yang menjadi TKP karena dia pernah membawa anak-anaknya yang lain kesana di masa lalu,” tambahnya.
McLain sengaja memarkir mobilnya di luar klinik kesehatan kesehatan tersebut untuk mencari mangsa. Kebetulan, Verna melihat Kala Golden (28 tahun) keluar dari klinik bersama bayinya pad Selasa (17/4) sore. Dia lalu menembak Golden beberapa kali dan mengambil bayinya.
Korban terus melakukan perlawanan meski terluka parah dan sempat ditabrak oleh McLain yang melajukan mobilnya untuk kabur dari TKP. Para saksi di tempat kejadian menggunakan telepon genggam Golden untuk menelpon suaminya. Tapi wanita tersebut tak terselamatkan dan meninggal di rumah sakit sebelum bertemu dengan sang suami.
Sekitar 6 jam kemudian, polisi berhasil menangkap McLain di sebuah kompleks apartemen. Saat itu sang tersangka tidak membawa bayi yang baru saja diculiknya.
Kepada polisi, Verna mengaku bahwa bocah mungil yang baru berumur 3 hari tersebut dititipkan di rumah saudara perempuannya. Petugas akhirnya menemukan si bayi dan mempertemukannya dengan sang ayah.(AFP/zul/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Ditembak, Bayi Diculik
Redaktur : Tim Redaksi