jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengingatkan pemerintah daerah yang ada di provinsi itu untuk memanfaatkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menyusun perencanaan berbagai program kebijakan.
Menurutnya, data memiliki peranan sangat penting.
BACA JUGA: Sutarmidji Membagikan 1.000 Paket Sembako, Gratis
Oleh karena itu, lanjut dia, apabila suatu daerah melakukan perencanaan tanpa memperhatikan data maka tidak akan berhasil.
"Akan repot jika pemerintah daerah tidak memperhatikan data dalam bekerja, karena sebesar apa pun anggaran tidak akan menyelesaikan masalah yang ada,” katanya di Pontianak, Senin (13/5).
BACA JUGA: Gubernur Sutarmidji Minta Warga Mendukung Pengembangan Rumah Tahfiz Al-Quran
Oleh karena itu, lanjut Sutarmidji, pemda harus selalu melihat program dan indikator dalam menyusun sebuah perencanaan.
Menurutnya, data juga harus yang teruji atau valid.
BACA JUGA: BPS Rilis Data Terkini Penduduk Miskin, 2 Wilayah Ini Angkanya Parah
Dia menegaskan antara data satu dengan yang lain harus sinkron.
"Data atau statistik ini merupakan penentu untuk menyusun kebijakan, dan bagaimana mengimplementasikannya, serta gambaran perkembangan dalam suatu daerah. Maka dari itu, daerah harus selalu memperhatikan data dalam penyusunan perencanaan," ungkapnya.
Lebih lanjut Sutarmidji mengatakan BPS Provinsi Kalbar tengah melakukan serangkaian kegiatan Sensus Penduduk yang rutin dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.
Sensus itu untuk mendapatkan data parameter berupa kelahiran, kematian dan migrasi, serta informasi penting lainnya, guna menghasilkan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan RPJMD bidang kependudukan.
"Untuk itu, petugas sensus dari BPS juga harus bisa menginput data yang akurat dari masyarakat, karena data dari BPS ini nantinya akan menjadi acuan dalam menyusun berbagai program kebijakan setiap Pemda," kata Sutarmidji. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi