JAKARTA - Kepala BIN Sutiyoso menyatakan, pelaku peristiwa di Singkil, Aceh beraksi saat aparat lengah. Padahal, sehari sebelumnya, kata dia, pemerintah setempat dan aparat memang sudah memutuskan akan menertibkan undung-undung (tempat ibadah kecil) yang tidak sesuai aturan.
" Ya tahulah pelaku itu kan mencari lengahnya. Mencari kesempatan yang paling tepat. Aparat tuh enggak mungkin melototi 24 jam, apalagi sudah ada keputusan dan untuk dilakukan tindakan oleh aparat," ujar Sutiyoso di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/10).
Sutiyoso tidak menanggapi kritik pada BIN yang justru dianggap lamban mendeteksi peristiwa tersebut. BIN, kata dia, sudah memberi informasi terkait gejala peristiwa itu.
"Itu saya yakinkan sudah ditangani aparat. Kapasitas BIN adalah memberikan informasi, kami tidak dalam ranah mengeksekusi sesuatu," tegasnya.
Saat ini, Sutiyoso meminta media massa di daerah maupun nasional tidak membesar-besarkan berita peristiwa tersebut sehingga situasi semakin memanas. Pemerintah dan aparat, tegasnya, sudah berusaha mendamaikan pihak-pihak yang bertikai saat itu.
"Jadi barang yang kecil ini jangan sampai media memblowup habis-habisan dan memanas-manasi yang lain. Sebenarnya yang dibakar itu hanya 1 undung-undung saja, karena langsung bereaksi para petugas dengan cepat sehingga bisa dicegah berikutnya," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Sikap Gentlemen Rio Patut Ditiru Tokoh Parpol Lainnya yang Terjerat Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kewalahan Meredam Situs Negatif, Kominfo Minta Bantuan Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi