JAKARTA - Hasil survei Young Intellectual Opinion menempatkan Sutiyoso urutan tertinggi calon presiden 2014 dari 10 tokoh militer. Ia meraih 80,2 Persen suara dari 200 responden yang berasal dari kalangan mahasiswa di 7 kota besar di Indonesia.
"Posisi teratas Sutiyoso dengan meraih suara 80.2 Persen. Disusul Djoko Suyanto 76.5 persen, Wiranto 73.8 Persen, Endriartono Sutarto 67,1 Persen, dan Prabowo Subianto 65.8 Persen," ujar Sekretaris Kelompok Kajian Pembangunan Sosial Politik Indonesia (KKPSPI), Nayawan Persada di Kantor LKBN Antara, Jakarta, Selasa (12/2) malam.
Di urutan berikutnya terdapat nama Agum Gumelar 61,4 Persen suara, Pramono Edhie Wibowo 56.3 Persen, Saurip Kadi 55.5 Persen, Slamet Subijanto 52.4 Persen dan Kivlan Zein 45.1 persen.
Menurut Nayawan, survei dilakukan di 7 universitas negeri di Indonesia. Masing-masing di Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"KKPSPI mengukur kualitas capres kalangan militer menggunakan lima indikator. Yakni integritas, kabapilitas, kepemimpinan, rekam jejak dan penegakan hukum," katanya.
Meski secara keseluruhan Sutiyoso di urutan teratas, namun hasil survei memerlihatkan ia hanya unggul di dua indikator. Yaitu indikator kepemimpinan dan jejak rekam.
Pada indikator integritas, tertinggi dipegang bekas Panglima ABRI masa Orde Baru, Wiranto. Namun di urutan kedua memang diraih Sutiyoso. Untuk indikator kapabilitas, nilai tertinggi diperoleh bekas Danjen Kopassus sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subiyanto. Tapi lagi-lagi di urutan kedua tetap diraih Sutiyoso. Sementara di indikator penegakan hukum dipegang Djoko Suyanto.(gir/jpnn)
"Posisi teratas Sutiyoso dengan meraih suara 80.2 Persen. Disusul Djoko Suyanto 76.5 persen, Wiranto 73.8 Persen, Endriartono Sutarto 67,1 Persen, dan Prabowo Subianto 65.8 Persen," ujar Sekretaris Kelompok Kajian Pembangunan Sosial Politik Indonesia (KKPSPI), Nayawan Persada di Kantor LKBN Antara, Jakarta, Selasa (12/2) malam.
Di urutan berikutnya terdapat nama Agum Gumelar 61,4 Persen suara, Pramono Edhie Wibowo 56.3 Persen, Saurip Kadi 55.5 Persen, Slamet Subijanto 52.4 Persen dan Kivlan Zein 45.1 persen.
Menurut Nayawan, survei dilakukan di 7 universitas negeri di Indonesia. Masing-masing di Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"KKPSPI mengukur kualitas capres kalangan militer menggunakan lima indikator. Yakni integritas, kabapilitas, kepemimpinan, rekam jejak dan penegakan hukum," katanya.
Meski secara keseluruhan Sutiyoso di urutan teratas, namun hasil survei memerlihatkan ia hanya unggul di dua indikator. Yaitu indikator kepemimpinan dan jejak rekam.
Pada indikator integritas, tertinggi dipegang bekas Panglima ABRI masa Orde Baru, Wiranto. Namun di urutan kedua memang diraih Sutiyoso. Untuk indikator kapabilitas, nilai tertinggi diperoleh bekas Danjen Kopassus sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subiyanto. Tapi lagi-lagi di urutan kedua tetap diraih Sutiyoso. Sementara di indikator penegakan hukum dipegang Djoko Suyanto.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKPI Adukan KPU ke DKPP, MK dan ORI
Redaktur : Tim Redaksi