jpnn.com - JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso meragukan keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo- Basuki T Purnama dalam menuntaskan masalah banjir melalui koordinasi dengan daerah penyangga Ibu Kota. Sutiyoso beralasan, dirinya juga pernah mencoba upaya seperti halnya yang dilakukan duet gubernur dan wakli gubernur yang terkenal dengan sebutan Jokowi-Ahok itu.
"Saya 10 tahun jadi gubernur, jadi sudah sering koordinasi. Kita berikan bantuan hibah dana, juga diterima tapi kan pelaksanaannya sulit," kata Sutiyoso saat ditemui di kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, di Jatinegara, Kamis (23/1).
BACA JUGA: Listrik Sembilan Wilayah Masih Dipadamkan
Mantan Pangdam Jaya itu juga mengatakan, relokasi warga yang kini mendiami bantaran Kali Ciliwung ke rumah susun bukanlah solusi untuk mengatasi banjir. Menurutnya, solusi itu hanya jangka pendek saja karena banjir tetap akan menggenangi wilayah DKI.
Karenanya pria yang dikenal dengan panggilan Bang Yos itu menegaskan, mengatasi persoalan banjir di DKI harus secara menyeluruh. Dia pun menyarankan Jokowi-Ahok melanjutkan rencana pembangunan waduk raksasa di wilayah selatan Jakarta. "Salah satunya di Ciawi yang memang sudah kita plot tanahnya di sana," tegas Sutiyoso.
BACA JUGA: Pria Berbaju Kotak-kotak Ditemukan Tewas di Mobil
Ditambahkannya, pembangunan waduk raksasa itu bertujuan untuk menampung air Kali Ciliwung sebelum masuk ke Jakarta. Waduk itu juga bisa multifungsi, karena selain menjadi kantong air saat musim hujan, juga bisa dimanfaatkan sebagai pengatur irigasi di musim panas, tempat rekreasi, serta cadangan air baku Jakarta.
"Jadi multi kegunaannya. Tetapi kalau mengandalkan koordinasi antar-pimpinan daerah (Jabodetabek), saya ragu-ragu apakah itu bisa karena sudah bolak-balik gagal. Nanti coba saja kalau sudah banjir surut, musim kemarau, semua gak peduli lagi, apalagi mereka kan tidak banjir," ujarnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Disalahkan Jokowi, Sutiyoso: Salahnya Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pengungsi Banjir Derita Penyakit Kutu Air
Redaktur : Tim Redaksi