jpnn.com, JAKARTA - Menjelang kebebasan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Januari 2019, The United Team of Art memproduksi film berjudul A Man Called Ahok.
Ahok pun sudah mengetahui bahwa sepenggal cerita hidupnya dijadikan film. Sang sutradara, Putrama Tuta mengaku mendapat pesan khusus dari Ahok saat akan menggarap film yang diangkat dari buku berjudul A Man Called Ahok karya Rudi Valinka itu.
BACA JUGA: Alasan Sutradara Angkat Cerita Ahok ke Layar Lebar
"Pesan khususnya, jangan bohong," kata Putrama Tuta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Baca juga: Alasan Sutradara Angkat Cerita Ahok ke Layar Lebar
BACA JUGA: Daniel Mananta Terhormat Sekaligus Terbebani
Menurut Putrama, pesan yang dimaksud adalah jangan bohong dalam membuat film tersebut. Menceritakan sesuai dengan apa yang ada dalam buku tersebut.
"Dia bilang ceritain apa adanya karena kita enggak nyentuh politik, jadi ceritakan aja," ujar Putrama.
BACA JUGA: Film A Man Called Ahok, tak Sekadar soal Ketangguhan Basuki
Baca juga: Daniel Mananta Terhormat Sekaligus Terbebani
Putrama mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob selama proses pembuatan film. Bahkan, Ahok juga menuliskan pesan terkait film tersebut.
“Terimakasih kepada cast dan crew yang telah bekerja keras membuat film A Man Called Ahok. Sebuah film tentang hubungan anak dan ayah dalam mewujudkan mimpi dan visinya. Saya ucapkan sukses, sukacita, dan doa saya yang terbaik agar film yang akan rilis ini dapat ditonton oleh seluruh masyarakat,” tulis Ahok seperti disampaikan kepada Putrama.
Film A Man Called Ahok menceritakan kisah hidup Ahok di Belitung Timur. Filmnya sendiri akan tayang pada akhir 2018. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh